GUANGZHOU – Kendati pernah lama membesut Juventus dan Inter Milan, Marcello Lippi ternyata punya sedikit simpati terhadap AC Milan, yang notabene merupakan seteru Inter dan Juve di Serie A. Lippi juga tak tutup mata melihat Milan, yang minim striker berbahaya nan berpengalaman.
Milan memang kemungkinan besar akan kehilangan duo Brasilnya, Alexandre Pato dan Robinho, pada Januari mendatang. Seandainya kedua bomber muda itu benar-benar angkat kaki dari San Siro, Lippi bersedia menyarankan alternatif penggantinya.
Dialah Didier Drogba, eks-juru gempur Chelsea yang kini berada di kompetisi yang sama dengan Lippi, Chinese Super League. Lippi melihat sendiri bahwa meskipun sudah tak lagi di Eropa, Drogba masih punya naluri buas di kotak penalti lawan.
Drogba yang kini bermain untuk Shanghai Shenhua, belakangan juga dikabarkan dikait-kaitkan dengan beberapa klub Eropa, seperti Milan sendiri dan incumbent scudetto, Juventus. Namun Lippi menimbang, Drogba akan lebih baik ke kota mode dari pada ke Turin.
“Jika Robinho dan Pato benar-benar meninggalkan Milan, maka saya ingin melihat Drogba menjadi pengganti yang lebih baik untuk Rossoneri ketimbang Juventus,” ujar Lippi kepada LaGazzettadelloSport, Minggu (30/12/2012).
“Dia bermain melawan tim kami dan masih seperti penyerang buas. Dia benar-benar menjadi pembeda di tengah lapangan. Untuk itu, Drogba akan menjadi amunisi tambahan yang bernilai di Serie A maupun Champions League,” lanjut pelatih Guangzhou Evergrande itu.
Sedianya, pihak Il Diavolo juga menyadari opsi soal Drogba. Namun buat manajemen Milan, harga maupun gaji Drogba dianggap terlalu mahal. Lippi pun memberi penegasan lain bahwa kendati mahal, tapi akan sangat berharga. Apalagi dia melihat, Drogba akan menjadi pasangan duet yang pas untuk rising-star Milan, Stephan El Shaarawy.
“Saya pikir jika berbicara hal teknis, dia (Drogba) dengan El Shaarawy akan menjadi rekan yang luar biasa. Memang, keputusannya ke China tidak mengikuti kata hatinya ataupun keputusan yang berbau alasan sepakbola,” sambung Lippi.
“Dia mendapatkan satu juta Euro perbulan di sini. Siapa yang bisa membayangkan jika dia setuju mengurangi setengah gajinya untuk bermain di Italia,” tandas eks-centrocampista Sampdoria tersebut.
(Randy Wirayudha)