Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dipersulit ke ISL, Persiba Kemungkinan Bertahan

Ridwan Anshori , Jurnalis-Kamis, 27 September 2012 |15:06 WIB
Dipersulit ke ISL, Persiba Kemungkinan Bertahan
Persiba (putih) saat ujicoba menghadapi Timnas U-22.(foto:SINDO)
A
A
A

BANTUL - Persiba Bantul kemungkinan musim depan masih berkompetisi di Indonesian Primier League (IPL). Namun, syaratnya LPIS selaku operator IPL harus ada perbaikan dalam segala hal, seperti penjadwalan, penopang dana dan lainnya. Jika LPIS bisa memberi garansi persoalan seperti yang terjadi pada musim 2011-2012 tidak terjadi lagi, maka klub berjuluk Laskar Sultan Agung ini bersedia berkiprah di dalamnya.
 
Manager Persiba Briyanto mengatakan, setelah rapat dengan LPIS maka ada poin penting yang harus digarisbawahi. LPIS harus lebih mempunyai kekuatan dalam melakukan evaluasi yang cermat, sehingga berbagai persoalan yang terjadi pada musim lalu tidak terulang lagi di musim depan. "Kami mengusulkan itu, kesalahan musim lalu jangan terulang lagi," katanya, Kamis (28/9/2012).
 
Menurut dia, hal-hal teknis sangat penting diperhatikan misalnya seputar penjadwalan. Musim lalu, banyak jadwal yang diubah secara mendadak. Banyak tim, termasuk Persiba juga terkena dampak negatif dari perubahan jadwal itu. "Dan yang labih penting jangan lagi ada WO. Itu salah satu kurangnya profesionalisme," imbuhnya.
 
Briyanto menegaskan, jika LPIS bisa memberi garansi ada perubahan yang lebih baik, Persiba masih bersedia berpartisipasi di kompetisi IPL. "Intinya, kalau LPIS yakin kesalahan musim lalu tidak terjadi lagi, kami kemungkinan tetap di IPL. Saya kira rapat-rapat seperti itu perlu ditindaklanjuti, tidak cukup hanya sekali atau dua kali," ungkapnya.
 
Dia menyatakan membuka peluang tetap bertahan di IPL itu bukan karena langkah mereka ke ISL dipersulit oleh Ketua PSSI versi KLB Ancol La Nyalla Matalitti. "Bukan itu (merasa dipersulit) masalahnya. Dan kami tidak ingin berpolemik dengan dia (La Nyalla Matalitti) soal pindah ke ISL atau bertahan di IPL," jelasnya.
 
Briyanto menegaskan, alasan yang membuat Persiba ingin bertahan di IPL salah satunya karena manajemen Persiba sangat menghormati regulasi yang ada di ISL. "Mereka (ISL) kan punya regulasi sendiri, IPL juga. Kalau regulasi di ISL tidak memungkinkan bisa ke sana, mengapa harus dipaksakan, kecuali ada kesepakatan bersama. Jadi ini bukan soal ngotot dan tidak ngotot," jelasnya.
 
Disinggung 16 kontestan IPL musim depan, Briyanto mengakui Persiba termasuk salah satunya. "Ya, dalam rapat dengan LPIS dihadiri sekira 16 klub, termasuk Persiba. Bisa jadi jumlah itu (16 klub) yang akan mengikuti kompetisi IPL musim depan. Tapi, rapat koordinasi dengan LPIS harus terus dilakukan," tegasnya.
 
Bahkan, dalam rapat yang digelar kemarin, dua konstestan IPL, Semen Padang dan Persijap Jepara yang digembar-gemborkan merapat ke ISL ternyata juga hadir dalam rapat tersebut. Dalam rapat tersebut, dua tim terlihat sangat antusias memberikan masukan dan saran serta mantap mengikuti kompetisi IPL musim depan.
"Baik Semen Padang dan Persijap, sama-sama antusias menatap IPL musim depan. Mereka juga sangat kritis dalam memberikan saran dan lain sebagainya. Kami melihat tidak ada indikasi mereka akan pindah dari IPL," ujar CEO PT LPIS, Widjajanto.
 

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement