Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Persela Intai Celah Persipura

Kukuh Setiawan (Koran Sindo) , Jurnalis-Senin, 30 Mei 2011 |22:02 WIB
Persela Intai Celah Persipura
Logo Liga Super
A
A
A

LAMONGAN - Tuan rumah Persela Lamongan mendapatkan sedikit celah untuk memetik angka sempurna kala menjamu Persipura Jayapura, Selasa (31/5/2011) atau nanti sore. Apalagi kalau bukan rontoknya sejumlah pilar yang dimiliki sang tamu.

Persipura yang masih berjaya di AFC Cup, menyambangi Stadion Surajaya tanpa kekuatan komplit. Empat pilar Mutiara Hitam dipastikan tak bisa merumput di Lamongan, yakni Hamka Hamzah, Imanuel Wanggai, Yo Jae Hoon dan Zah Rahan Karangar.

Tiga nama pertama masih berurusan dengan tim medis, sedangkan Zah Rahan mendadak pulang kampung untuk memperkuat timnas Liberia. Kondisi ini membuat Persela mempunyai harapan untuk mengalahkan kandidat utama juara Liga Super Indonesia (LSI) tersebut.

Apalagi, melihat deretan pemain yang absen, kekuatan Persipura tereduksi secara merata dari penjaga gawang sampai lini depan. Inilah yang bakal dimanfaatkan Pelatih Persela Subangkit untuk menguasai permainan sekaligus membalas kekalahan 3-0 di Jayapura pada putaran pertama.

“Semoga itu menjadi keuntungan kami. Tapi yang pasti Persipura tetaplah tim terkuat untuk saat ini. Persela harus tetap bekerja keras dan fokus sepanjang pertandingan, karena lawan memiliki tim inti dan cadangan yang tak jauh berbeda kualitasnya,” kata Subangkit.

Persela sendiri tak mempunyai masalah serius di tim. Subangkit bisa menurunkan gladiator-gladiator terbaiknya seperti Mustafic Fachrudin, Fabiano Beltrame, hingga Gustavo Lopez. Lini tengah dipandang sebagai sektor paling penting di pertandingan nanti.

Tanpa Zah Rahan di kubu Persipura, menjadi kesempatan Gustavo Lopez untuk menguasai sektor ini. Dengan rencana memakai pola 4-3-3, maka peran Lopez dan Mustafic cukup vital, baik dalam membantu serangan maupun turun bertahan.

Jika lapangan tengah optimistis dikuasai, maka konsentrasi selanjutnya adalah menjegal Boaz Solossa maupun Titus Bonay. Ini bakal menjadi tugas berat empat bek Persela, yang kemungkinan ditempati Charis Yulianto, Fabiano Beltrame, Taufik Kasrun dan Dedi Indra.

“Kecepatan striker Persipura sangat bagus. Jadi kita harus memutus suplai bola ke lini depan agar penyerang seperti Boaz tak banyak mendapat bola. Tapi saya ingat ke pemain agar tak terjebak dalam permainan bertahan, tapi juga harus menekan,” tandas Subangkit.

Di kubu seberang, Persipura Jayapura tampaknya menyadari kekuatan mereka tereduksi dengan hilangnya sejumlah nama. Pelatih Jacksen F Tiago pun tak memaksakan timnya memetik kemenangan. “Hasil imbang sudah cukup bagus, asal tidak kalah,” katanya.

Jika berhasil mendapat poin, maka gap antara Persipura dengan rival di bawahnya bisa terjaga. Disadari Jacksen Persela berpotensi menjadi ganjalan timnya menuju podium juara. Selain berpredikst sebagai pemilik kandang, performa Laskar Joko Tingkir dianggapnya semakin membaik.

“Persela yang kita hadapi saat ini bukan Persela di putaran pertama lalu. Sekarang mereka jauh lebih kuat terutama saat bertanding di kandang sendiri. Jadi, saya pikir posisi di klasemen tidak menentukan. Pemain butuh lebih dari kerja keras,” lanjutnya.

Mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya ini tak ingin pemainnya terbebani status pemuncak klasemen. Jacksen paham benar pemain ingin secepatnya menyelesaikan semua pertandingan dengan kemenangan dan berkalung gelar juara.

Tapi justru itulah yang dikatakannya bisa menjadi bumerang. Pelatih asal Brasil ini terus memberikan wejangan agar pemain tenang dan konsentrasi di pertandingan terdekat. Misalnya keberhasilan lolos ke perempat final AFC Cup, ia ingin euforia itu sementara dilupakan.

“Tetap berpijak ke bumi dan menyadari bahwa pertandingan satu ke pertandingan lainnya tidak sama. Saya tidak banyak menuntut ke pemain, hanya meminta mereka bermain sesuai karakter dan tidak meremehkan lawan,” beber Jacksen.

Celah Untuk Tuan Rumah
LAMONGAN - Tuan rumah Persela Lamongan mendapatkan sedikit celah untuk memetik angka sempurna kala menjamu Persipura Jayapura, Selasa (31/5/2011) atau nanti sore. Apalagi kalau bukan rontoknya sejumlah pilar yang dimiliki sang tamu.

Persipura yang masih berjaya di AFC Cup, menyambangi Stadion Surajaya tanpa kekuatan komplit. Empat pilar Mutiara Hitam dipastikan tak bisa merumput di Lamongan, yakni Hamka Hamzah, Imanuel Wanggai, Yo Jae Hoon dan Zah Rahan Karangar.

Tiga nama pertama masih berurusan dengan tim medis, sedangkan Zah Rahan mendadak pulang kampung untuk memperkuat timnas Liberia. Kondisi ini membuat Persela mempunyai harapan untuk mengalahkan kandidat utama juara Liga Super Indonesia (LSI) tersebut.

Apalagi, melihat deretan pemain yang absen, kekuatan Persipura tereduksi secara merata dari penjaga gawang sampai lini depan. Inilah yang bakal dimanfaatkan Pelatih Persela Subangkit untuk menguasai permainan sekaligus membalas kekalahan 3-0 di Jayapura pada putaran pertama.

“Semoga itu menjadi keuntungan kami. Tapi yang pasti Persipura tetaplah tim terkuat untuk saat ini. Persela harus tetap bekerja keras dan fokus sepanjang pertandingan, karena lawan memiliki tim inti dan cadangan yang tak jauh berbeda kualitasnya,” kata Subangkit.

Persela sendiri tak mempunyai masalah serius di tim. Subangkit bisa menurunkan gladiator-gladiator terbaiknya seperti Mustafic Fachrudin, Fabiano Beltrame, hingga Gustavo Lopez. Lini tengah dipandang sebagai sektor paling penting di pertandingan nanti.

Tanpa Zah Rahan di kubu Persipura, menjadi kesempatan Gustavo Lopez untuk menguasai sektor ini. Dengan rencana memakai pola 4-3-3, maka peran Lopez dan Mustafic cukup vital, baik dalam membantu serangan maupun turun bertahan.

Jika lapangan tengah optimistis dikuasai, maka konsentrasi selanjutnya adalah menjegal Boaz Solossa maupun Titus Bonay. Ini bakal menjadi tugas berat empat bek Persela, yang kemungkinan ditempati Charis Yulianto, Fabiano Beltrame, Taufik Kasrun dan Dedi Indra.

“Kecepatan striker Persipura sangat bagus. Jadi kita harus memutus suplai bola ke lini depan agar penyerang seperti Boaz tak banyak mendapat bola. Tapi saya ingat ke pemain agar tak terjebak dalam permainan bertahan, tapi juga harus menekan,” tandas Subangkit.

Di kubu seberang, Persipura Jayapura tampaknya menyadari kekuatan mereka tereduksi dengan hilangnya sejumlah nama. Pelatih Jacksen F Tiago pun tak memaksakan timnya memetik kemenangan. “Hasil imbang sudah cukup bagus, asal tidak kalah,” katanya.

Jika berhasil mendapat poin, maka gap antara Persipura dengan rival di bawahnya bisa terjaga. Disadari Jacksen Persela berpotensi menjadi ganjalan timnya menuju podium juara. Selain berpredikst sebagai pemilik kandang, performa Laskar Joko Tingkir dianggapnya semakin membaik.

“Persela yang kita hadapi saat ini bukan Persela di putaran pertama lalu. Sekarang mereka jauh lebih kuat terutama saat bertanding di kandang sendiri. Jadi, saya pikir posisi di klasemen tidak menentukan. Pemain butuh lebih dari kerja keras,” lanjutnya.

Mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya ini tak ingin pemainnya terbebani status pemuncak klasemen. Jacksen paham benar pemain ingin secepatnya menyelesaikan semua pertandingan dengan kemenangan dan berkalung gelar juara.

Tapi justru itulah yang dikatakannya bisa menjadi bumerang. Pelatih asal Brasil ini terus memberikan wejangan agar pemain tenang dan konsentrasi di pertandingan terdekat. Misalnya keberhasilan lolos ke perempat final AFC Cup, ia ingin euforia itu sementara dilupakan.

“Tetap berpijak ke bumi dan menyadari bahwa pertandingan satu ke pertandingan lainnya tidak sama. Saya tidak banyak menuntut ke pemain, hanya meminta mereka bermain sesuai karakter dan tidak meremehkan lawan,” beber Jacksen.

Perkiraan Formasi Pemain:
Persela Lamongan (4-3-3): Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Fabiano Beltrame, Charis Yulianto, Dedi Indra (belakang), Gustavo Lopez, Mustafic Fachrudin, Jimmy Suparno (tengah), Zulham Zamrun, Kim Young Han, Radouanne Barkaoui (depan).

Persipura Jayapura (4-4-2): Eki Sabililah (gk), Ortizan Solossa, Victor Igbonefo, Pauline Bio, Ricardo Salampessy (belakang), Yustinus Pae, Gerald Pangkali, Stevie Bonsapia, Ian L Kabes (tengah), Boaz Solossa, Titus Bonay (depan).

(Muchamad Syuhada)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement