Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Badai di Arema Belum Berlalu

Kukuh Setiawan (Koran Sindo) , Jurnalis-Senin, 30 Mei 2011 |21:01 WIB
Badai di Arema Belum Berlalu
Logo Liga Super
A
A
A

MALANG - Badai tampaknya belum beranjak dari Arema FC. Kendati memetik kemenangan telak 3-0 menjamu Deltras Sidoarjo, namun persoalan gaji pemain belum sepenuhnya tuntas. Jumlah penonton menjadi pemicu utama masih panjangnya momen buruk Singo Edan.

Harapan menyaksikan Stadion Kanjuruhan dijubeli Aremania, ternyata berakhir sia-sia. Tercatat hanya sekitar 11.000 kepala yang masuk ke stadion berkapasitas 35.000 tersebut. Tak heran gate receipt pertandingan itu bahkan tak mampu membayar gaji pemain satu bulan.

Dengan pemasukan hanya di kisaran Rp300 juta, masih jauh dari kebutuhan membayar gaji pemain yang hampir Rp1 milyar per bulan. Manajemen pun dibuat pusing dengan fakta ini. Terutama terkait niatan Aremania datang ke stadion yang mulai luntur.

Padahal, jika ditelisik lebih jauh, supporter pernah berkalung gelar supporter terbaik ini tahu benar krisis yang dihadapi timnya. “Saya juga tidak mengerti. Aremania terlihat enggan datang ke stadion, padahal kedatangan mereka sangat berarti untuk klubnya,” kata Pelaksana Harian Arema Abriadi Muhara.

Sebelumnya manajemen Arema optimistis stadion bakal terisi penuh dan panpel mencetak 32.000 tiket. Tapi kenyataan yang terhidang di luar dugaan. Walau pertandingan digelar saat hari libur (Minggu), Aremania yang datang tak sesuai dengan harapan.

Memang, di lihat dari mutu pertandingan, Arema menjamu Deltras bukanlah sebuah big match walau berlabel derby Jawa Timur. Namun manajemen masih berharap ada itikad baik dari supporter untuk membantu finansial klub, terlepas seberapa dahsyat daya tarik pertandingan.

Namun, berapa pun perolehan dari pemasukan tiket, semuanya bakal diberikan untuk pemain. “Setelah dipotong pajak, selanjutnya hasil tiket akan diberikan semuanya ke pemain. Mungkin tak cukup untuk gaji sebulan, tapi kami ingin pemain bisa mengerti,” kata Media Officer Arema Sudarmaji.

Arema masih menunggak gaji pemain dalam tiga bulan terakhir. Itu belum termasuk gaji sejumlah pemain untuk dua bulan di akhir musim lalu yang juga masih belum terbayar. Manajemen berharap laga menjamu Persela Lamongan di pekan berikutnya bisa lebih baik.

Tim berlogo kepala Singa mulai mengalami ditinggalkan penonton sejak partai kandang Liga Champion Asia (LCA) kala menjamu Cerezo Osaka.

Kala itu supporter yang datang hanya sekitar 3.000 dan merupakan rekor terburuk sepanjang sejarah Arema di pertandingan resmi.

Sementara itu, pertandingan Arema menjamu Persela Lamongan dipastikan tetap digelar 4 Juni mendatang. Walaupun sebelumnya Arema meminta pergeseran jadwal karena Stadion Kanjuruhan digunakan untuk ajang Jambore Pemuda Indonesia (JPI), namun PT Liga Indonesia tetap memutuskan laga digelar 4 Juni.

Sama seperti saat menjamu Deltras, pertandingan bakal digelar malam hari. Karena investor yang diharapkan belum datang, manajemen kembali bakal meminta Aremania untuk datang ke stadion. Apalagi dari segi kualitas, Persela lebih bagus dibanding Deltras.

(Muchamad Syuhada)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement