BALIKPAPAN - Persiba tampil impresif melawan Persib Bandung yang harus mengakui keunggulan tuan rumah 2-0. Kemenangan ini berkat kerjasama tim dan permainan menekan yang ditunjukan sejak pluit pertama hingga akhir. Kemenangan ini juga tidak lepas dari aksi menawan yang diperlihatkan kiper I Made Wirawan yang mampu menggagalkan peluang emas dari Christian Gonzales dan Hilton Moraira yang digagalkan oleh I Made.
"Made Tampil excellent malam ini digagalkan peluang tamu sedikitnya ada dua peluang. Kemenangan ini kita syukuri bersama dan terimakasih kepada penonton, para pemain dan manajemen," ujar Pelatih Persiba Haryadi usai pertandingan Sabtu malam (28/5).
"Anak-anak tampil menekan sejak awal. Kalau kita tidak menekan maka lawan yang menekan. Kita bisa atasi semua ini dan ini berkat kerjakeras pemain," tandasnya.
Hasil ini menurut Haryadi akan menjadi modal bagi pemainya untuk tampil lebih baik menghadapi Sriwijaya FC pada 5 Juni mendatang.
Sementara Ketua Umum Persiba Syahril HM Taher bersyukur atas kemenangan 2-0 atas tamunya. Kemenangan ini dipersembahkan bagi pelantikan walikota baru dan bagi pembina Persiba bapak H Imdaad Hamid yang akan segera mengakhir masa tugasnya 29 Mei 2011. "Kemenangan ini kita persembahkan untuk walikota dan untuk kado pelantikan," katanya singkat.
Sementara asiten pelatih Persib Bandung Robby Darwis mengaku faktor emosi pemainya mempengaruhi konsentrasi pemainnya. "Ya, gol pertama yang diprotes pemain membuat kita sedikit kacau, pemain kita kurang bisa mengantisipasi para penyerang Persiba," akunya. Selain itu diakuinya dua kesempatan emas yang dimiliki Hilton dan Gonzales gagal dimanfaatkan maksimal. "Kesempatan yang dimiliki Hilton dan Gonzales Ini juga tidak lepas dari situasi itu," katanya lagi.
Namun jalan pertandingan menurut Roby enak ditonton dan kedua tim mengeluarkan permainan permainan terbaiknya. "Persiba diakui unggul dan mampu memberikan tekanan-tekanan yang kerap membahayakan gawangnya. secara umum pertandingan berjalan bagus dan menarik. Saya tidak kecewa penampilan anak-anak meski memang mereka terpancing emosi sehingga kurang mengantisipasi serangan lawan," tuntasnya.
(Muchamad Syuhada)