Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AFC Rekomendasi Indonesia Kena Sanksi

Muhayati Faridatun , Jurnalis-Sabtu, 28 Mei 2011 |19:19 WIB
AFC Rekomendasi Indonesia Kena Sanksi
Agum Gumelar / Foto: Heru Haryono (okezone)
A
A
A

JAKARTA - Seluruh pecinta sepakbola Indonesia begitu berharap, FIFA tidak menjatuhkan hukuman lantaran gagalnya penyelenggaraan Kongres PSSI 20 Mei lalu. Ironisnya, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) justru merekomendasi FIFA untuk memberikan sanksi pada Indonesia.

Kongres yang dilangsungkan di Ballroom Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, dibanjiri interupsi para peserta. Mereka memaksa Agum Gumelar, Ketua Komite Normalisasi (KN) yang bertindak sebagai pimpinan sidang, menghadirkan Komite Banding Pemilihan (KBP) untuk menjelaskan polemik pencoretan nama George Toisutta (GT) dan Arifin Panigoro (AP).

Seperti diketahui, KN sudah menetapkan kedua nama tersebut ditolak dalam pencalonan Ketua Umum dan Wakil Ketua, serta tidak diperbolehkan mengajukan banding. Kubu GT dan AP tetap melayangkan banding dan permohonan mereka dikabulkan KBP. Namun, KN tetap menolaknya.

Alasan itulah yang melahirkan deadlock dalam kongres. Setelah hampir tujuh jam berlangsung, Agum akhirnya berinisiatif menutup kongres tanpa menghasilkan keputusan apapun. Kegagalan kongres disinyalir membuka peluang FIFA menjatuhkan sanksi pada Indonesia.

Agum mengungkapkan AFC, yang mengirimkan perwakilan untuk menghadiri kongres, telah memberikan rekomendasi pada FIFA agar menjatuhkan hukuman kepada PSSI.

“AFC memberikan rekomendasi agar Indonesia dijatuhkan sanksi,” imbuh Agum dalam jumpa pers di kantor PSSI, di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (28/5/2011).

Malam ini, Agum didampingi anggota KN sekaligus Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono, siap terbang langsung ke markas besar FIFA di Zurich, Swiss, guna memperjuangkan harapan seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Agum pun mengimbau agar suasana kondusif di Tanah Air tetap terjaga.

“Tidak perlu lagi menyalahkan kelompok manapun. Saya hanya berharap, kita bisa menciptakan suasana kondusif di Indonesia. Semoga FIFA dapat memahami dan mengerti, sehingga terlahir keputusan yang menguntungkan,” tutup purnawirawan TNI AD, yang sempat mejabat Ketua Umum PSSI periode 1999-2003.

(Muhayati Faridatun)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement