Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Jelang Final Liga Champions 2010/11

Taklukkan Barca, United di Puncak Dunia

Rejdo Prahananda , Jurnalis-Sabtu, 28 Mei 2011 |01:37 WIB
Taklukkan Barca, United di Puncak Dunia
Foto: Patrice Evra bersama Anderson dalam sebuah latihan untuk mempersiapkan final Liga Champions (AP photo)
A
A
A


LONDON – Bek Manchester United, Patrice Evra yang terkenal vokal menyuarakan ambisinya jelang laga krusial kontra Barcelona kembali menegaskan, tidak menerawang kegagalan bakal menyambangi The Red Devils pada final Liga Champions edisi 2011.
 
Dua tahun silam, tepatnya di Roma, United harus merelakan trofi Liga Champions jatuh ke tangan raksasa Catalan itu setelaha kalah dua gol tanpa balas. Namun, di edisi 2011 ini Evra menjamin United tidak akan mengulangi kegagalannya serupa.
 
Berbicara di Goal, Sabtu (28/5/2011), defender Internasional Prancis itu merepresentasikan mental United yang tidak gentar dengan tim manapaun, termasuk Barcelona. “Tidak peduli dengan siapa lawan bermain kami, apakah itu Barcelona atau tim besar lainnya. Saat Anda menjadi bagian United, Anda tidak memiliki alasan. Anda harus menang,” ketus Evra.
 
Evra berandai, jika sukses menjegal Barcelona menjadi penguasa Eropa membuat The Red Devils berada di pucuk klub teratas di muka bumi, “Ini penting menjaga United di puncak dunia. 2009 lalu saya berpikir jika kami itu hanya sesuatu yang normal. Tahun ini saya mengatakan sukses tersebut menjadi prestasi besar bila kami menang,” sambung Evra yang direkrut United dari Monaco 2006 silam.
 
Evra pun menuturkan kegagalan United pada 2009 lalu karena unsur percaya diri yang tidak terkontrol setelah merebut piala bergengsi saat jumpa Chelsea di final 2008 silam. “Saya memiliki rasa frustasi besar di musim panas ketika saya sedang berliburkarena kami tidak cukup menunjukkan semangat dan kualitas United. Kami sudah mencapai final di Moscow musim sebelumnya dan berhasil merebut trofi (Liga Champions). Mungkin, kepercayaan diri kami terlalu berlebihan.”
 
Dia menambahkan. “Saya tidak boleh kehilangan final (Liga Champions) lagi. Jika saya bermain di empat final dan hanya memenangkan satu diantaranya itu akan sulit untuk tetap bermain di Liga Champions mungkin saya harus meminta pelatih untuk tidak bermain di Eropa lagi. Saya harus memenangkan yang satu ini!.”

(Rejdo Prahananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement