SOFIA – Menjelang laga final Liga Champions antara Barcelona Vs Manchester United di Wembley, mantan pilar Barcelona Hristo Stoichkov melemparkan ingatannya kedalam kenangan manis di final Piala Eropa 1992 di Wembley.
Kala itu Barcelona berhasil mengangkat trofi setelah mengalahkan Sampdoria melalui gol semata wayang Ronald Koeman yang dicetak melalui tendangan bebas. Stoichkov mengenang. Saat itu sebenarnya dialah yang menjadi eksekutor, namun firasatnya mengatakan lain.
“Saya ingat saat berlatih satu hari sebelum free-kicks.Normalnya saya yang mengambil tendangan bebas dari area di mana Koeman mencetak gol kemenangan.Tapi sehari sebelumnya saya ingat pernah mengatakan kepadanya bahwa dia (Koeman) akan mencetak gol kemenangan,” ujar Stoichkov, seperti dikutip Supersport, Jumat (27/5/2011).
Pemain Bulgaria ini tidak bisa melupakan momen tersebut karena baginya final di Wembley itu merupakan tonggak penting yang membuat kariernya semakin bersinar.
“Trofi itu merupakan awal kesuksesan-kesuksesan dalam karier saya. Saya terpilih menjadi pemain terbaik Eropa pada 1994, dan di tahun yang sama bersama Bulgari menjadi finalis di Piala Dunia. Piala Eropa 1992 di Wembley sangat fantastis. Kami menciptakan sejarah,” kata Stoichkov yang berposisi sebagai striker.Saking bangganya, Stoickov mengaku memiliki trofi replica Piala Eropa di rumahnya.
“Saya tidak akan pernah melupakan Wembley,” kenang Stoickov. Baginya Wembley adalah salah satu stadion bersejarah dalam dunia sepakbola. Sebesar apa pun pemain, bila belum merasakan atmosfir di Wembley, menurutnya belum lengkap.
Terakhir, Stoichkov merupakan pelatih klub Afrika Selatan, Mamelodi Sundowns. Dan pada 2011 dia diundang Vietnam untuk menjadi pelatih timnas. Namun dikabarkan karena perbedaan pandangan, Stoickov urung melatih timnas Vietnam.
(Rejdo Prahananda)