Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Jelang Final Liga Champions 2010/2011

Park: Wembley Tak Ubahnya Old Trafford

Achmad Firdaus , Jurnalis-Jum'at, 27 Mei 2011 |14:18 WIB
Park: Wembley Tak Ubahnya Old Trafford
Foto: Stadion Wembley tempat digelarnya final Liga Champions 2010/2011/Getty Images
A
A
A

MANCHESTER - Terpilihnya Stadion Wembley sebagai venue berlangsungnya laga final Liga Champions musim ini memberikan kepercayaan diri tersendiri di kubu Manchester United. Gelandang Setan Merah Park Ji-Sung bahkan menilai, stadion keramat Inggris tersebut tidak ubahnya seperti markas United, Old Trafford.

Park sangat berharap, Stadion Wembley bisa memberikan keuntungan tersendiri buat timnya saat harus meladeni tim favorit juara Barcelona di partai puncak, Minggu (29/5/2011) dini hari nanti. Sebelumnya, United sendiri memiliki kenangan manis saat tampil di Wembley, ketika merebut trofi Community Shield usai mengalahkan Chelsea dengan skor meyakinkan 3-1, Agustus tahun lalu.

Sayang, pada laga terakhirnya di stadion yang pertama kali dibuat pada 1923 ini, United harus menelan kekalahan 0-1 dari rival sekotanya, Manchester City di semifinal FA Cup, April, lalu.

Terlepas dari kenangan buruk melawan City, Park menilai stadion Wembley tak ubahnya seperti markas mereka Old Trafford, di mana mereka punya trek rekor cukup baik. Diketahui, sepanjang musim ini United tampil superior di markasnya dengan tidak sekali pun menelan kekalahan. Satu-satunya kegagalan tim jawara Premier League musim ini tersebut hanya ketika bermain imbang 2-2 melawan West Bromwich Albion.

“Ini Inggris jadi, Barcelona tak ubahnya seperti tim tamu. Kami sudah memainkan banyak pertandingan di Wembley, jadi itu membuat kami merasa seperti bermain di kandang (Old Trafford). Saya berharap, kami bisa melanjutkan rekor bagus kami di kandang,” ujar Park sebagaimana dikutip Goal, Jumat (27/5/2011).

Pada laga puncak ini, Park memiliki ambisi tersendiri. Kapten timnas Korea Selatan ini bertekad menjadi orang Asia pertama yang mampu mengangkat trofi Liga Champions. Ini juga menjadi kesempatan ketiga Park untuk bisa mewujudkan impiannya tersebut. Pada final 2008 lalu, ketika United menang adu penalti dari Chelsea, Park gagal tampil karena cedera. Sementara setahun berikutnya (2009), Park tampil tapi sayang timnya kalah dari Barca.

“Jika saya main dan kami menang, itu akan menjadi hal yang fantastis buat saya. Itu adalah impian saya. Saya harus bermain 100 persen untuk mewujudkan impian itu. Absen di laga final dan tampil tapi menelan kekalahan di tahun berikutnya, memberikan saya motivasi besar di laga ini,” pungkasnya.

(Achmad Firdaus)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement