Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tergantung Aremania

Kukuh Setiawan (Koran Sindo) , Jurnalis-Kamis, 26 Mei 2011 |15:41 WIB
Tergantung Aremania
Arema jatuh bangun.(foto:SINDO)
A
A
A

MALANG - Batas waktu dua minggu yang diberikan manajemen Arema FC bagi investor yang tertarik menangani Arema telah habis kemarin. Nyatanya, hingga kemarin petang belum ada deal resmi antara manajemen dengan pihak mana pun.
 
Jika dalam beberapa hari ini belum ada keputusan, maka nasib pemain ditentukan Aremania, supporter fanatik Arema. Mengapa demikian? Sebelum ada investor, hanya Aremania-lah yang bisa membayar gaji pemain yakni dengan datang ke Stadion Kanjuruhan.
 
Minggu (29/5) nanti Singo Edan bakal meladeni Deltras Sidoarjo. Ini menjadi kesempatan bagi Arema untuk mengisi rekening dan mentransfer ke pemain. Masalahnya, berapa besar rekening bakal terisi juga tergantung niatan Aremania datang ke stadion.
 
Jika yang datang hanya segelintir seperti kala menjamu Cerezo Osaka, maka manajemen dipastikan menambah panjang hutang. Sebaliknya, jika Aremania menjubeli Stadion Kanjuruhan, maka gaji pemain bisa terbayar walau tak sampai tiga bulan penuh.
 
“Sebelum ada investor, harapan kita hanyalah pemasukan tiket penonton. Pertandingan digelar hari Minggu, jadi ada peluang Aremania banyak yang datang ke stadion,” kata Sudarmaji, Media Officer Arema FC. Memang, selama ini jumlah penonton Arema ditentukan hari pertandingan.
 
Kebetulan, kala menjamu Cerezo, pertandingan digelar tengah pekan dan diperkirakan tak banyak Aremania yang bisa meninggalkan aktifitasnya. Selain itu laga tersebut bukan penentuan karena tim berlogo kepala Singa dipastikan tak lolos dari fase grup.
 
Karena alasan itulah manajemen masih optimistis Aremania banyak yang membanjir ke stadion. Terlebih, supporter yang pernah menjadi yang terbaik di Indonesia itu memahami krisis yang dihadapi klubnya dan diprediksi tak keberatan ikut membantu dengan datang ke stadion.
 
Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah Deltras serius bertanding? “Ya itulah yang masih menjadi kekhawatiran kami. Kalau Deltras tak mau bertanding, kita juga rugi besar. Tapi kami berharap pertandingan tetap terlaksana,” sambung Sudarmaji.
 
Sementara itu, manajemen sendiri mempersiapkan perombakan untuk memuluskan masuknya investor. Restrukturisasi manajemen hukumnya wajib seelum investor resmi mengakuisisi Arema. Selama ini ada sejumlah posisi yang lowong di tubuh manajemen.
 
“Ada sejumlah posisi di PT Arema Indonesia maupun yayasan yang harus dibenahi. Itu menjadi syarat sebelum investor benar-benar masuk ke Arema. Intinya manajemen harus sehat dulu. Kita berupaya melakukan itu dalam beberapa hari ini,” kata Presiden Kehormatan Arema FC Rendra Kresna.
 
Tenggat waktu dua minggu yang diberikan manajemen bagi investor sudah habis kemarin. Nyatanya belum ada deal apa pun yang terjadi dengan pihak lain. Berdasar informasi, investor yang hendak menangani Arema mengharuskan klub ini membenahi struktur lebih dulu.
 
Itulah yang membuat Arema menyusun strategi untuk merombak kepengurusan yang ada. “Walau sudah lewat batas waktu, kita masih optimistis ada investor yang masuk. Yang jelas kita membenahi dulu kepengurusan agar tidak ada masalah,” tandas Rendra.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement