MANCHESTER – Rio Ferdinand, memuji mantan rekan setimnya yang kini merumput bersama rivalnya di final Champions League, Gerard Pique Bernabeu. Rio menyatakan bahwa Pique takkan bersinar, dan sukses sehebat ini jika Pique tak hengkang ke Barcelona.
Langkah Pique untuk pergi dari Old Trafford pada 2008 silam merupakan titik balik kesuksesan karirnya. Meraih segalanya bersama Barcelona dan tim nasional Spanyol. Rio mengakui bahwa Pique memang punya prospek yang cerah namun memang Sir Alex Ferguson jarang memainkannya.
Sebagaimana disitat Theworldgame, Kamis (26/5/2011), Pique digaet Manchester United pada musim panas 2004 dari Barcelona B saat masih berusia belia. Selama empat tahun karirnya bersama Rio dkk, Pique hanya menorehkan 23 caps. Bahkan Pique pernah dipinjamkan Sir Alex ke Real Zaragoza di musim 2006-2007. Di Zaragoza setidaknya dimainkan lebih banyak, tercatat 22 caps serta 2 gol selama satu musim di La Romareda.
Karier Pique diselamatkan mantan klubnya yang meboyongnya kembali ke Camp Nou pada 2008 dengan banderol 5 juta poundsterling. Seiring dengan banyaknya bermain dan menjadi pilar utama bersama Carles Puyol, Pique ikut menghantam mantan klubnya tersebut di final Champions League 2009 yang berlangsung di Olimpico Roma.
Di timnas juga Pique meraih sukses setelah membantu La Furia Roja menggenggam Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, dimana dia menjalin cinta dengan selebrtitis kenamaan yang juga menyanyikan theme sing Piala Dunia, Shakira Isabel Mebarak Ripoll.
Rio sendiri menilai tepat langkah Pique yang hijrah ke Barcelona dan akhirnya menemukan klub yang pas untuknya bersinar. Perkiraannya memang tak salah, Pique berkembang menjadi bek bertalenta dan berkelas dunia. “Semua orang tahu Pique punya talenta, tapi sepakbola Inggris memang berbeda,” imbuh Ferdinand.
“Jika Anda bertanya padanya, apakah dia akan sesukses ini jika masih berseragam Manchester United, dia pasti akan menjawab, ‘saya tidak tahu’,” sambung Rio.
“Saat Anda punya kesempatan, Anda harus mengambilnya. Dia hengkang ke Spanyol dan telah berbuat fantastis dengan memenangkan kejuaraan dan trofi, jadi tentu Anda harus menghargai itu karenanya,” pungkas Rio.
(Hendra Mujiraharja)