Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Zulkifli Nyaris Adu Jotos dengan Chmelo?

Kukuh Setiawan (Koran Sindo) , Jurnalis-Rabu, 25 Mei 2011 |17:12 WIB
Zulkifli Nyaris Adu Jotos dengan Chmelo?
Roman Chmelo.(foto:SINDO)
A
A
A

MALANG - Persoalan yang dihadapi Arema FC tampaknya semakin akut. Tak hanya menghadapi krisis finansial yang berimbas pada kegelisahan pemain, tapi emosi juga sudah mulai menjalar di tim asuhan Miroslav Janu.
 
Keharmonisan sedikit terkikis dengan insiden yang melibatkan Zulkifli Syukur dan Roman Chmelo saat sesi latihan di Stadion Gajayana. Keduanya berselisih dan sempat nyaris adu jotos, tanpa diketahui pasti persoalan sebenarnya.
 
Kendati insiden itu terjadi secara terbuka, namun pihak klub cenderung menyembunyikan. "Ah, itu hanya gurauan antar pemain saja," kata Media Officer Arema FC Sudarmaji. Ia juga menunjuk pada tim yang tetap konsentrasi latihan.
 
Namun, dari informasi yang berhasil dihimpun, pagi itu memang ada masalah antara Zulkifli dan Roman saat sesi latihan berlangsung. "Mungkin kesalahpahaman. Maklum, Zulkifli karakternya keras. Apalagi pemain juga kondisinya tak bagus karena belum gajian tiga bulan," kata salah satu pemain yang berhasil di hubungi.
 
Tergerusnya keharmonisan tim bisa menjadi pukulan baru bagi Manager-Coach Miroslav Janu. Padahal Sabtu (28/5) nanti Arema bakal kedatangan Deltras Sidoarjo di Stadion Kanjuruhan. Tim ini sebelumnya juga bermasalah dalam mental maupun motivasi.
 
Ketidakharmonisan Roman dan Zulkifli bisa memengaruhi soliditas tim, karena keduanya menjadi kekuatan inti Arema selama ini dan hampir selalu bermain bersama. Selain itu juga bisa menggoyahkan konsentrasi pemain lain, karena keduanya dianggap pemain senior.
 
Zulklifli yang menjadi punggawa tim nasional (timnas), selama ini menjadi deputi kapten Noh Alam Shah. Sedangkan Roman dijadikan panutan oleh pemain muda karena profesionalisme dan kerja kerasnya selama di Arema. Miroslav Janu benar-benar menghadapi persoalan rumit.
 
Itu belum termasuk latihan yang tak sepenuhnya didukung kedisiplinan yang menjadi ciri khas Miro selama ini. Sangat wajar jika dalam latihan selalu ada yang absen, entah beralasan cedera atau ada keperluan keluarga.
 
Miro sendiri juga sudah enggan berbicara soal kondisi timnya. Dia hanya mengatakan kondisi sangat tidak bagus dan berusaha membuat tim nyaman. "Beginilah kondisinya. Anda bisa lihat sendiri," kata Miro singkat.
 
Harapan pemain dan pelatih agar gaji cepat terbayar juga masih jauh panggang dari api. Sebab hingga deadline dua minggu yang ditentukan, belum juga ada sponsor yang tertarik mengelola tim bermaskot singa.
 
Grup Bakrie yang santer disebut bakal menjadi kandidat serius, masih adem ayem dan belum mengajukan penawaran. Praktis, harapan satu-satunya pemain adalah gate receipt atau hasil penjualan tiket kala menjamu Deltras.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement