BANDUNG – Liga Primer Indonesia (LPI) tengah break. Praktis, gelandang elegan Lee Hendrie memutuskan untuk pulang kampung ke Inggris.
Bagi Hendrie, kepulangan ke tanah airnya merupakan jatah libur yang diberikan manajemen BFC. Usai diturunkan pelatih caretaker Budiman dalam laga pamungkas Minggu (22/5) lalu, Hendrie akan kembali berkumpul dengan istri dan keempat anaknya. Bertepatan pada laga tersebut, Hendrie mencetak satu dari tiga gol BFC. Semarang United pun tak berdaya ditekuk 3-1.
Dia bertolak ke negaranya dalam mengisi jeda kompetisi . Uniknya, pemain berusia 34 tahun ini mendapat kartu merah yang diberikan wasit asal Jerman Markus Wagner. Kendati demikian dia merasa bangga bisa mempersembahkan gol dan kemenangan.
Mengenai kartu merah tersebut, pemilik nomor punggung 10 ini mengaku benar- benar tidak disengaja. Menurut pengakuannya, saat itu dia berusaha menahan laju bola namun justru mengenai tangannya. Kontan wasit yang berada di depannya mengeluarkan kartu kuning kedua bagi Hendrie. Sementara, kartu kuning pertama diberikan setelah mengganjal pemain lawan.
“Tetapi, saya senang tim saya akhirnya menang. Saya memang kesal dengan sikap wasit tapi apa boleh buat keputusn itu harus kita hormati, saya juga bangga sebelum pulang bisa mempersembahkan gol dan kemenangan,” kata Hendrie.
Gol ke gawang Semarang United adalah gol kedua dalam karier Hendrie di putaran pertama KP. Sebelumnya. Hendrie bertolak ke Inggris sejak Senin (23/5/2011) bersama sang istri dan putra keempat, Theo Hendrie serta sang bayi yang sempat datang langsung ke Stadion Si Jalak Harupat. Hal itu menambah kebanggan mencetak gol disaksikan mereka yang duduk VVIP Stadion si Jalak Harupat.
“Tapi, kartu merah tidak masalah, semua menyenangkan karena tim kita mampu menang,” ungkapnya. Selain Hendrie yang tak menyiakan masa liburnya, para pemain asing lainnya Kim Sang Duk, Michael Ndbuisi dan Perry N Sommah tidak mau kehilangan kesempatan tersebut.
(Hendra Mujiraharja)