JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membatalkan Kongres yang berlangsung di Pekanbaru, Kepulauan Riau, Minggu 26 Maret. Acara tersebut terpaksa dibatalkan karena adanya gangguan yang cukup serius.
"PSSI kecewa dan prihatin kongres tidak berjalan karena adanya intervensi dari aparat berpakaian sipil," kata Ketua Umum Nirdin Halid di Kantor BLI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2011).
Nurdin menjelaskan, sesuai pasal 80 statuta PSSI, kejadian itu dianggap gangguan serius. Apalagi aparat berpakaian sipil melakukan penggeledahan di kamar anggota komisi eksekutif yang menggelar kongres.
"Dalam suasana mencekam tersebut ada perintah untuk menangkap saya dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes," lanjut Nurdin.
Kongres sendiri, papar Nurdin, dibatalkan dalam rangka memenuhi permintaan peserta kongres dan undangan. Keputusan pembatalan ini sudah disampaikan ke Wakil AFC dan FIFA.
"Kedua badan sepakbola ini setuju," ungkap Nurdin.
(Fetra Hariandja)