MALANG - Setelah menjadi tim superior di laga perdana Liga Primer Indonesia (LPI), dengan menggulingkan Solo FC 5-1, Persema Malang nampaknya harus berpijak ke bumi. Sebab, tim Kota Apel bakal menghadapi lawan yang kualitasnya tak boleh dientengkan, Makassar City.
Kendati membawa nama baru, Makassar City merupakan reinkarnasi PSM Makassar dan disebut-sebut masih menyimpan kekuatan menakutkan kendati ditinggal sejumlah pilar saat memutuskan ikut LPI. Wajar jika Persema harus sejenak melupakan pesta di kandang Solo FC silam.
Apalagi, bertanding di Stadion Gajayana, Sabtu (22/1/2011), tim racikan Timo Scheunemann terancam keropos di benteng pertahanan. Saat Abanda Herman belum jelas rimbanya, bek raksasa Seme Patrick juga belum pulih dari cedera lutut dan hampir pasti tak bisa diturunkan kontra Makassar City.
Tanpa Abanda memang Laskar Ken Arok masih bisa menumpas Solo FC. Bagaimana tanpa Seme? Jelas sangat berat. Timo hanya mempunyai tiga pilihan dan semuanya tenaga domestik, Suroso, Munhar dan Agung Dwicaksono di posisi center back.
"Kemungkinan memainkan Seme sangat tipis karena sangat berisiko. Kita manfaatkan pemain yang ada dan berharap faktor kandang bisa meningkatkan semangat pemain," tukas Timo, Kamis (20/1/2011). Selain Seme, kondisi tak menentu juga menaungi gelandang Robby Gaspar.
Timo tinggal berharap agresifitas sekaligus produktifitas timnya tidak kendor. Jika mampu mempertahankan performa seperti di Stadion Manahan, 8 Januari lalu, maka misi mengamankan angka utuh sekaligus menjaga posisi sebagai pemuncak klasemen sementara LPI bukan suatu yang mustahil.
Kendati tidak mau terlalu percaya diri, Timo menyimpan optimisme tinggi timnya bisa menjaga keseimbangan kendati tanpa pemain utama. Pelatih berdarah Jerman-Jawa ini berjanji bakal tetap menerapkan strategi ofensif dan tidak membiarkan lawan mengendalikan permainan.
Sementara, Asisten Pelatih Makassar City Liestiadi mengungkapkan, kekuatan timnya belum 100 persen kala menghadapi Persema besok. Sebenarnya tim ini mengajukan pengunduran jadwal bertanding karena masih menunggu sejumlah pemain inti yang dijanjikan LPI sebelumnya.
Sayang permintaan itu ditolak, sehingga Makassar City harus memakai pemain yang ada untuk menghadapi Laskar Ken Arok. "Kita akan membawa 19 pemain ke Malang. Yang pasti targetnya mendapatkan poin walaupun mungkin Persema menjadi salah satu tim kuat di LPI," cetus Liestiadi.
Kendati disebut menjadi kekuatan dominan di LPI, Makassar City ternyata belum lepas dari permasalahan. Paling anyar adalah aksi mogoknya pemain jelang lawatan ke Malang, karena belum ada kesepakatan pembayaran gaji antara manajemen dengan pemain.
Bisa jadi persoalan tersebut terbawa ke lapangan yang berimbas pada gembosnya permainan Marwan Sayedeh dkk. Jika demikian kenyataannya, maka Persema bisa menepuk dada dan bersiap memetik angka sempurna.
(Muhayati Faridatun)