"Awal pertandingan berjalan luar biasa. Saya mencetak penalti untuk membuat skor 1-0 dan semuanya terasa indah. Kami berpikir, ‘Oke, ini saatnya’. Tapi kami kalah, dan secara fisik saya belum pernah merasakan sesuatu yang seberat itu,” sambung eks Fiorentina tersebut.

Kegagalan tersebut membuat Diks sulit tidur selama satu minggu. Ia dihantui ribuan pertanyaan tentang mengapa Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
“Saya memberi mungkin 300 persen dan memaksakan tubuh saya ke batas yang belum pernah saya capai sebelumnya,” aku Diks.
“Itu benar-benar berat, karena ini adalah mimpi kami semua dan kami gagal mewujudkannya. Minggu pertama setelah itu, saya sulit tidur, terus memikirkan apa yang terjadi dan bagaimana itu terjadi,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)