
Pada SEA Games edisi terakhir, Timnas Futsal Indonesia Putra juga berhasil meraih medali perak. Namun, menurut Souto, ekspektasi tinggi ini harus dibarengi dengan legawa ketika menerima kegagalan. Meski demikian, pelatih asal Spanyol itu berjanji menargetkan gelar juara.
“Para penggemar, saya tahu mereka memiliki harapan, tetapi harapan harus didasarkan pada kenyataan. Dan kita tidak berbicara tentang harapan, kita berbicara tentang target. Jadi, kita tahu ini adalah turnamen round-robin, di mana semua tim bermain melawan semua tim,” kata Souto kepada awak media, termasuk iNews Media Group di Jakarta Timur pada Jumat 28 November 2025.
“Jadi, bahkan jika kalah satu pertandingan, Anda masih bisa meraih emas. Yang akan kita lakukan adalah mempersiapkan setiap pertandingan sebaik mungkin. Kita sudah memperkenalkan beberapa detail baru untuk menghadapi mereka dalam kompetisi,” sambungnya.
“Dan pada akhirnya, kita harus berpikir dan menjadi juara. Namun, kita juga harus menyadari bahwa dari lima tim, hanya satu yang akan menjadi juara. Jadi, empat tim lainnya akan kalah,” tambah Souto.
Souto mengatakan, andaikan gelar juara atau medali emas tak didapat, Skuad Garuda akan menjadikan SEA Games sebagai pelajaran berharga untuk berkembang. Namun Souto meyakini, anak asuhnya akan bermain sepenuh hati demi target juara.
“Jadi, kita tidak akan merasa frustrasi karena hal itu, tetapi turnamen ini akan menjadi ajang yang berguna bagi kita untuk mengevaluasi performa kita saat ini dan apa yang perlu diperbaiki untuk masa depan,” tutur Souto.
“Tentu saja kita ingin menjadi juara dan berjuang untuk negara ini dan para penggemar, karena setiap hari saya merasa para penggemar semakin dekat dengan kita,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)