KEPALA pemandu bakat PSSI, Simon Tahamata, mengungkap hasil temuannya untuk sementara waktu. Ia mengaku melihat banyak pemain muda potensial di Indonesia dari berbagai daerah.
Simon ditunjuk sebagai pemandu bakat PSSI pada Mei 2025. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu dipercaya untuk mencari bakat-bakat muda dari seluruh Indonesia.

Saat ini, Simon masih bertugas sesuai dengan amanat yang diberikan oleh PSSI. Ia tak termasuk 'gerbong' tim kepelatihan Patrick Kluivert yang berpisah dengan Timnas Indonesia belum lama ini.
Simon mengungkapkan hasil sementara pemantauan bakat-bakat muda Indonesia. Ia menyimpulkan, banyak pemain muda dengan kemampuan teknis yang baik dan kreatif tapi belum mempunyai disiplin dan mental yang baik.
"Banyak pemain punya kemampuan teknis bagus, cepat, dan kreatif. Tapi yang masih perlu dibangun adalah disiplin dan mental bertanding. Bakat itu penting, tapi tanpa karakter, pemain akan cepat hilang," kata Simon dikutip dari rilis resmi PSSI, MInggu (9/11/2025).

Lebih lanjut, pria berpaspor Belanda itu mengatakan para pemain muda berbakat ini tersebar di seluruh Indonesia. Hanya saja, talenta-talenta muda itu belum mempunyai kesempatan yang sama dengan pemain muda asuhan akademi besar.
"Ada banyak pemain potensial di luar radar akademi besar. Saya lihat anak-anak dari Maluku, Sulawesi atau di Pulau Jawa, seperti kemarin saya lihat di Yogyakarta U-16, ada beberapa pemain punya talenta alami yang luar biasa," tutur Simon.
"Ingat, ketika saya gendong seorang anak di Persipal, Palu, saya suka dengan dia karena meski bertubuh kecil, ia beberapa kali mampu melewati pemain lawan yang lebih besar. Artinya, ia punya akal dan mental bagus. Tugas kami, memastikan mereka mendapat kesempatan yang sama," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)