“Saya pikir Patrick Kluivert harus belajar banyak dari strateginya Shin Tae-yong. Saat itu Timnas Indonesia bermain keras dan menerapkan pressing tinggi sehingga membuat Arab Saudi tidak berkembang. Saya pikir hal itu harus diulangi Timnas Indonesia saat ini,” kata Akmal Marhali dalam program Morning Zone yang tayang di channel YouTube Official Okezone, Senin 6 Oktober 2025.
"Kedua, biarkan Arab Saudi mengambil inisiatif serangan sehingga memaksa mereka memainkan high defense. Seperti di pertemuan pertama, akibatnya pertahanan Arab Saudi jauh dari area mereka, sehingga saat Indonesia melakukan counter attack, mereka kesulitan mengantisipasi. Terbukti dua gol Indonesia tercipta lewat serangan balik, salah satunya dari counter attack yang diinisiasi Calvin Verdonk,” lanjut Akmal Marhali.
Satu lagi, Patrick Kluivert dapat mencontoh Jepang dan Australia, dua tim yang mengalahkan Arab Saudi di Jeddah. Saat itu, Jepang dan Australia bermain bertahan alias tidak mendominasi pertandingan.
Saat menang 2-1 atas Arab Saudi, penguasaan bola Jepang cuma 43 persen. Sementara Australia cuma mencatatkan 29 persen penguasaan bola saat menang 2-1 atas Arab Saudi di matchday 10 Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
(Ramdani Bur)