
Berselang lima hari setelah Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Irak, Calvin Verdonk mencatatkan debut saat skuad Garuda menang 2-0 atas Filipina. Peran Calvin Verdonk dijamin begitu besar saat Timnas Indonesia menantang Irak di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi.

Dean James mendapatkan paspor Indonesia pada Maret 2025. Keberadaan Dean James di sektor kiri pertahanan Timnas Indonesia memaksa pelatih Patrick Kluivert untuk memainkan Calvin Verdonk sebagai gelandang.

Dalam pola 4-2-3-1 racikan Patrick Kluivert, Kevin Diks dapat diandalkan sebagai bek tengah maupun fullback kanan. Namun, melihat aksi Kevin Diks saat Timnas Indonesia ditahan Lebanon 0-0, pesepakbola 28 tahun ini berpotensi dimainkan sebagai bek tengah.

Eliano Reijnders dapat dijadikan pembeda di babak kedua. Ketika konsentrasi pemain Irak mulai menurun, Eliano Reijnders dapat muncul untuk membobol gawang lawain.

Peran Ole Romeny begitu dibutuhkan Timnas Indonesia. Kemampuan Ole Romeny mencetak tiga gol dalam empat laga awal bersama Timnas Indonesia menunjukan pesepakbola 25 tahun ini bukanlah sosok yang biasa-biasa saja.

Jika Ole Romeny belum pulih dari cedera, Mauro Zijlstra dapat dicoba sebagai opsi membobol gawang Irak. Meski belum unjuk gigi di level senior, kualitas mencetak gol Mauro Zijlstra sudah terbukti di level U-21.

Meski tidak mencetak gol saat Timnas Indonesia menang 6-0 atas Taiwan dan imbang 0-0 kontra Lebanon, sentuhan Miliano Jonathans tiap kali membawa bola begitu berbahaya. Bisa dibilang hanya masalah waktu bagi Miliano Jonathans membuka rekening gol bersama skuad Garuda.

Nama terakhir ada Joey Pelupessy. Kehadiran Joey Pelupessy terbukti menguatkan lini tengah Timnas Indonesia. Baik diduetkan dengan Thom Haye, Nathan Tjoe A-On atau Calvin Verdonk, Joey Pelupessy selalu tampil prima bersama skuad Garuda.
(Ramdani Bur)