Thom Haye Dihujat, Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak: Pelakunya Bukan Bobotoh
BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, angkat bicara mengenai hujatan yang diterima Thom Haye. Ia yakin pelakunya bukanlah Bobotoh.
Haye panen hujatan usai dinilai tampil buruk bersama Persib dalam tiga laga beruntun. Kolom komentar di akun Instagram @thomhaye pun ramai oleh caci maki.
1. Bukan dari Bobotoh
Hodak meyakini hujatan tersebut bukanlah berasal dari Bobotoh. Menurutnya, pendukung Persib akan selalu memberikan dukungan kepada pemain.
“Saya melihatnya itu (yang menghujat) bukan Bobotoh. Ada 50 juta Bobotoh, dan banyak dari mereka yang senang dengan pertandingannya,” ujar Hodak di Lapangan Pendamping di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/9/2025).
“Dan banyak dari mereka yang memberikan komen negatif memakai akun palsu. Sebagian besar dari mereka tidak banyak tahu dengan sepakbola. Jadi itu tidak banyak berarti,” sambung pria asal Kroasia itu.
2. Main Bagus
Hodak mengaku sudah menyatakan Persib bermain baik di pertandingan melawan Lion City Sailors FC. Bahkan, itu menjadi permainan terbaik timnya dalam tiga tahun terakhir.
“Mereka (Lion City Sailors) musim lalu bermain hingga ke final AFC Champions League 2, apa yang diharapkan saat melawan mereka?” tanya Hodak.
“Mereka memiliki uang paling banyak, pemain paling mahal, lalu apa yang diharapkan ketika melawan mereka?” sembur pria berkepala plontos itu.
“Jika ingin menang 5-0 dari mereka, itu target yang tidak realistis dan meski demikian, kami juga mendominasi selama 75 menit,” tegas Hodak.
3. Seperti Sampah
Maka dari itu, ketika hujatan menghampiri pemainnya, Hodak tidak sepakat. Baginya, seluruh pemain termasuk Haye sudah tampil bagus.
“Jadi ketika ada satu orang yang datang dan bicara, 'Kamu bermain seperti sampah,’ tidak, kamu yang bicara seperti sampah,” ketus Hodak.
“Kami bermain sangat bagus dan Anda harus respek kepada pemain. Mereka mengerahkan yang terbaik, seratus persen, anda harus menghormatinya,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
