ADA 3 faktor yang merugikan Timnas Indonesia jelang lawan Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketiga faktor ini bisa menjadi ancaman bagi Garuda karena berpotensi menghambat upaya pasukan Patrick Kluivert untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia tergabung di Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia pertama akan melawan Arab Saudi pada 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB.
Lalu laga kedua melawan Irak bakal berlangsung pada 12 Oktober 2025 pukul 02.30 WIB. Nantinya, hanya juara grup saja yang berhak lolos ke Piala Dunia 2026.
Sedangkan posisi runner-up akan lolos ke putaran kelima dan bertarung melawan peringkat kedua Grup A. Pemenang dari putaran kelima akan mewakili Asia di babak playoff antarkonfederasi.
Amannya tentu Timnas Indonesia bisa menjadi juara Grup B agar bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Namun, ada 3 faktor yang justru mempersulit langkah pasukan Patrick Kluivert, lantas apa saja?
PSSI telah ajukan protes ke FIFA dan AFC buntut wasit Kuwait, Ahmed Al Ahli ditunjuk pimpin laga melawan Arab Saudi di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI berharap wasit yang memimpin laga krusial itu berasal dari negara netral.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan penunjukan wasit dari Kuwait berpotensi merugikan Timnas Indonesia karena berasal dari kawasan yang sama dengan calon lawan, yakni Arab Saudi.
Lalu wasit untuk laga vs Irak berasal dari China, yakni Ma Ning. Wasit tersebut juga kontroversial, terutama saat memimpin final Piala Asia 2023 yang mempertemukan tuan rumah Qatar vs Yordania.
Kala itu sosok Ma Ning menjadi sorotan. Wasit 46 tahun ini memberikan tiga penalti kepada tuan rumah Qatar!
Pemain Qatar yang maju sebagai eksekutor, Akram Afif, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Hasilnya, The Maroons -julukan Timnas Qatar- keluar sebagai juara setelah menang 3-1 atas Yordania.
Diharapkan dua wasit itu bisa bekerja dengan baik dan tak merugikan negara mana pun, termasuk Timnas Indonesia.
Sejak awal, penunjukkan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sudah menjadi masalah. Banyak yang berharap seharusnya babak keempat itu dilangsungkan di lokasi netral, yakni bukan enam negera peserta.
Tentu Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B mendapatkan banyak keuntungan. Mulai dari mendapatkan dukungan penuh dari para fans, tak perlu beradaptasi dengan cuaca dan lokasi, dan tak perlu bepergian jauh.
Timnas Indonesia tak mendapatkan keuntungan karena harus bermain lebih dulu melawan Irak dan Arab Saudi pada babak keempat nanti. Itu karena ranking FIFA Timnas Indonesia paling rendah di Grup B, sedangkan Arab Saudi yang paling tinggi berhak mendapatkan waktu istirahat lebih lama dari laga melawan Timnas Indonesia dan Irak.
Bahkan awalnya, Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi di laga pertama Grup B pada Kamis 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB. Kemudian saat menghadapi Irak, Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan pada Sabtu 11 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB.
Melihat jadwal di atas, waktu recovery Thom Haye dan kawan-kawan praktis sangat mepet. Waktu istirahat skuad asuhan Patrick Kluivert tak sampai satu hari.
Karena itu, setelah PSSI mengajukan banding ke AFC, laga melawan Irak yang sedianya digelar Sabtu 11 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB, digeser menjadi Minggu 12 Oktober 2025 pukul 02.30 WIB. Meski hanya mundur 4,5 jam, Timnas Indonesia setidaknya memiliki waktu istirahat lebih panjang.
(Rivan Nasri Rachman)