JAKARTA - Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, menyampaikan pesan damai kepada seluruh pendukung dan masyarakat Indonesia di tengah situasi yang kurang kondusif. Menyikapi gelombang demonstrasi yang kerap berujung pada gesekan, Prapanca mengajak semua pihak untuk menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi.
Dalam pernyataan resminya, Prapanca menyadari situasi saat ini bukanlah hal yang diharapkan oleh siapa pun. Ia menyebut Indonesia sedang diuji, namun ia percaya bahwa ujian ini akan berakhir dengan indah.
Dalam pesan itu, Prapanca sadar seluruh The Jakmania –sebutan pendukung Persija– tengah berduka dan sedih atas kondisi ibu kota saat ini.
"Untuk seluruh pendukung Persija di manapun kalian berada. Saat ini kita semua tentu merasakan duka, kesedihan, dan keprihatinan yang sama. Indonesia tengah mengalami ujian, tempaan, yang seyogyanya harus berujung indah," kata Prapanca, dikutip dari laman resmi Persija, Selasa (2/9/2025).
"Dalam situasi yang tidak mudah ini, Persija mengajak seluruh elemen, pemain, pelatih, ofisial, suporter, dan tentunya seluruh masyarakat, untuk menjaga diri dan terus bergandengan tangan demi saling menguatkan," lanjut Prapanca.
Untuk itu, Prapnca mengajak seluruh elemen, mulai dari pemain, pelatih, ofisial, hingga suporter, untuk saling menguatkan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan tidak membiarkan amarah memicu perpecahan.
"Sepak bola adalah langkah menuju persatuan, tali penyambung persaudaraan, dan energi untuk menyalakan kedamaian," sambung Prapanca.
"Jangan pernah goyah oleh provokasi, dan jangan biarkan amarah memantik perpecahan. Mari tetap tenang, tetap teguh, dan bergandengan tangan untuk menjaga kota tercinta ini,” tambahnya.
Pesan ini juga menjadi seruan bagi warga Jakarta. Prapanca berharap seluru Jakmania menjaga baik Jakarta sebagai kandang utama Persija.
"Ayo, Jak! Jaga rumah kita, jaga Jakarta, dan jaga Indonesia," tambahnya.
Gejolak yang terjadi saat ini memang berdampak pada kompetisi sepakbola. Tiga pertandingan Super League 2025-2026 di pekan keempat harus ditunda karena alasan keamanan, yaitu Persib Bandung vs Borneo FC, Persita Tangerang vs Semen Padang, dan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya.
(Rivan Nasri Rachman)