BOGOR – Kepala Pemandu Bakat PSSI, Simon Tahamata, dan Plt Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. terus bergerilya mencari pemain-pemain potensial. Keduanya turut hadir dalam pembukaan turnamen Garuda International Cup 2025 (GIC 2025) di Sentul, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025).
Turnamen usia muda tersebut diikuti 64 tim dari 12 negara termasuk Korea Selatan, Jepang, Thailand, dan Singapura. Para kontestan bakal bersaing dalam empat kelompok usia, yaitu U-10, U-12, U-15, dan U-17.
Sejumlah akademi elit seperti Evergrande Football School (China), Shonan Bellmare (Jepang), Hwaseong FC (Korea Selatan), Lion City Sailors (Singapura), hingga ASIOP, ambil bagian di GIC 2025. Wajar jika Tahamata menganggap turnamen ini bagus untuk pengembangan sepakbola.
"Saya pikir turnamen ini bagus untuk pembinaan pesepakbola muda di Indonesia. Kita tahu Indonesia banyak sekali bakat. Harus diarahkan agar nantinya bisa bermuara ke timnas Indonesia," kata Tahamata, Kamis (21/8/2025).
Sedangkan, Indra mengatakan akan memantau pemain-pemain Indonesia yang berlaga di GIC 2025 bersama pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto. Apalagi, beberapa alumni sempat dipanggil ke skuad Garuda di kelompok umur.
"Saya bersama coach Nova Arianto dan coach Simon Tahamata akan memantau pemain-pemain lokal yang bertanding di GIC 2025. Kita tahu sebelumnya sudah banyak pemain dari turnamen ini yang dipanggil ke timnas Indonesia, khususnya dari ASIOP," ucap Indra.
"Turnamen ini sangat bagus karena melibatkan 12 negara. Sebuah proses yang baik bagi para pemain muda. Mereka bisa merasakan atmosfer pertandingan internasional di GIC. Hal ini bagus untuk perkembangan mereka secara individual maupun tim," timpal Nova.
Pembukaan GIC 2025 sendiri berlangsung meriah karena dihadiri ribuan orang. Selain Simon, Indra, dan Nova, turut hadir pula Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI) Rudi Yulianto.
Dalam sambutannya, Project Director GIC, Wahyu Budiarto mengatakan, turnamen ini menjadi kebangaan Indonesia karena diikuti 12 negara. Apalagi, jumlah negara yang turut serta terus bertambah.
"GIC tahun ini dipastikan lebih megah dari edisi sebelumnya. Selain penambahan peserta level internasional menjadi 12 negara, kami juga menambah 1 kategori usia, yakni U-15. Satu lagi yang perlu digarisbawahi adalah GIC 2025 digelar di 2 venue berbeda," kata Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan Garuda International Cup tidak bisa diselenggarakan dengan semeriah ini tanpa dukungan para sponsor. Ia ingin berterima kasih kepada jajaran sponsor GIC 2025.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para sponsor yaitu Transtama Logistics, Ethiopian Airlines, Bank Mandiri, SOMPO Insurance, Tri Artha Nawasena, Lays, Erspo, Aqua, Swiss Belcourt Bogor, City Trans Utama, Specs, Bluebird Group, Jakarta Experience Board, RS Mitra Keluarga Kemayoran, Kahf, dan Mitra Orphys Sport Clinic, serta para pendukung lainnya karena dengan dukungan dari para sponsor ini turnamen bisa dapat terlaksana dengan baik,” kata Wahyu.
CEO SOMPO Insurance, Eric Nemitz mengatakan, terus berkomitmen untuk bisa ikut berkontribusi dalam mendukung pembinaan sepakbola usia muda di Indonesia. Ia bangga bisa jadi bagian dari GIC.
"Kami bangga bisa menjadi bagian dari GIC, turnamen internasional yang melibatkan 12 negara, Selamat bertanding kepada tim-tim peserta dan jaga sportivitas," kata Eric.
"Dukungan kami adalah bentuk dari kerja sama dengan ASIOP selaku tuan rumah yang sudah berlangsung cukup lama sejak 2019. Dengan semangat kebersamaan, saya ingin mengucapkan Let's have fun," tutupnya.
Berikut Pembagian Grup GIC 2025:
Kategori U-10
Grup A: Evergrande Football School (China), ASIOP Merah, Melawati Junior Tigers (Malaysia), Borussia Academy
Grup B: PSDK (Malaysia), ASIOP Kuning, BFA (Brunei Darussalam), Bali Bulldogs
Grup C: Permata Selangor (Malaysia), Putra Nusantara, Old KK United (Malaysia), ASIOP Biru
Grup D: Kuantan Tiger (Malaysia), Jakarta Academy Soccer, Prime Tiger Selangor (Malaysia), IBB Soccer School
Kategori U-12
Grup A: Zhejiang FC (China), ASIOP Merah, Selangor Grassroot Center (Malaysia), RIFA
Grup B: Shonan Bellmare (Jepang), ASIOP Biru, Negeri Sembilan Grassroot Center (Malaysia), Sawsco
Grup C: BFA (Brunei Darussalam), ASIOP Kuning, HLGC B (Malaysia), Diklat Merden
Grup D: KV Sport (India), MC Utama, HLGC A (Malaysia), ASIOP Putih
Kategori U-15
Grup A: Lion City Sailors (Singapura), Golden Bull (Malaysia), TSI, ASIOP Biru
Grup B: SSN Malaka (Malaysia), Boeung Ket (Kamboja), R2B Legend FC, ASIOP Kuning
Grup C: Guamss FC (Malaysia), Bogor United, Apuesto Bueno (Filipina), Papua Football Academy
Grup D: Hwaseong FC (Korea Selatan), Don Bosco FC (Filipina), Garuda Lampung, ASIOP Merah
Kategori U-17
Grup A: Woodland Warriors (Singapura), Don Bosco FC (Filipina), ASIFA, ASIOP Kuning
Grup B : Mito Hollyhock (Jepang), SSN Malaka (Malaysia), ASIOP Merah, Nova Arianto Academy Pro
Grup C: TWK Football Academy (Pakistan), CYATC, Pilipinas Dragon (Filipina), R2B Legend FC
Grup D: Vachiralai United (Thailand), ASIOP Biru, KV Sports (India), Diklat Merden
(Wikanto Arungbudoyo)