Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Nova Arianto Coret 9 Pemain Keturunan Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Kemerdekaan 2025

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 05 Agustus 2025 |22:54 WIB
Penyebab Nova Arianto Coret 9 Pemain Keturunan Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Kemerdekaan 2025
Nova Arianto coret 9 pemain keturunan Timnas Indonesia U-17 jelang Piala Kemerdekaan 2025. (Foto: Instagram/@novarianto30)
A
A
A

PENYEBAB Nova Arianto mencoret 9 pemain keturunan Timnas Indonesia U-17 jelang Piala Kemerdekaan 2025 akan diulas Okezone. Nova Arianto mengumumkan daftar 30 pemain Timnas Indonesia U-17 untuk mengarungi Piala Kemerdekaan 2025 yang dilangsungkan di Sumatera Utara pada 12-18 Agustus 2025.

Dari daftar nama itu, terdapat tiga pemain diaspora yakni Eizar Jacob (Sydney II), Noha Pohan (NAC Breda) dan Matthew Baker (Melbourne City). Lantas, bagaimana dengan nama-nama pemain keturunan lain?

Matthew Baker perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan 2025. (Foto: PSSI)
Matthew Baker perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan 2025. (Foto: PSSI)

Awalnya, Nova Arianto memanggil 34 pemain untuk menjalani pemusatan latihan di Bali pada 7 Juli hingga 10 Agustus 2025. Dari 34 pemain itu, sembilan di antaranya berstatus pemain keturunan yakni Eizar Jacob, Noha Pohan, Feike Muller (Willem II Tilburg), Lionel De Troy (Palermo), Jona Gaselink (FC Emmen), Azadin Ayoub (Elverum FC), Deston Hoop (SC Telstar), Nicholas (Rosenborg BK) dan Floris De Pagter (SC Telstar).

Jumlahnya semakin banyak karena Nova Arianto memanggil dua nama lain saat pemusatan latihan digelar di Bali, yakni Mike Rajasa (FC Utrecht U-17) dan Enache Sebayang (SC Dinamo Bucuresti 1948 U-16). Namun, dari daftar di atas hanya Eizar Jacob dan Noha Pohan yang dibawa ke Piala Kemerdekaan 2025.

1. Empat Alasan Nova Arianto Tak Sertakan 9 Pemain Keturunan

Kepada Okezone, Nova Arianto mengungkap empat alasan kenapa Lionel De Troy dan kawan-kawan tidak disertakan ke Piala Kemerdekaan 2025. “Betul karena ada beberapa hal yang membuat mereka (9 pemain keturunan) tidak bisa tampil di Piala Kemerdekaan 2025,” kata Nova Arianto kepada Okezone, Selasa (5/8/2025).

“Pertama, masalah paspor, di mana kalau kedua orangtuanya tidak memiliki paspor (Indonesia), pastinya akan sulit (untuk membela Timnas Indonesia U-17). Sebab, mereka masih berusia di bawah 17 tahun sehingga tidak bisa melalui proses naturalisasi,” kata Nova Arianto.

 

Faktor kedua karena beberapa pemain juga belum mendapatkan izin dari klubnya. Alhasil, beberapa dari mereka disinyalir kembali gabung skuad Timnas Indonesia U-17 kelar Piala Kemerdekaan 2025.

Nova Arianto meninggalkan banyak pemain diaspora jelang Piala Kemerdekaan 2025. (Foto: PSSI)
Nova Arianto meninggalkan banyak pemain diaspora jelang Piala Kemerdekaan 2025. (Foto: PSSI)

Ketiga, usia beberapa pemain masih terlalu muda. “⁠Beberapa pemain rata-rata kelahiran 2010 sehingga terpaut cukup jauh dengan pemain yang tampil di Piala Dunia U-17 2025, yang mana diikuti pemain kelahiran 2008. Namun, pastinya mereka menjadi catatan untuk event usia selanjutnya,” kata eks asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia senior.

“Terakhir, pastinya peniilaian kami dari sisi kualitas pemain ada beberapa yang memang belum sesuai keinginan saya,” tegas Nova Arianto.

2. Piala Kemerdekaan 2025 Diikuti 4 Negara

Piala Kemerdekaan 2025 yang digelar pada 12-18 Agustus 2025 diikuti empat negara. Selain Timnas Indonesia U-17, tiga negara lain adalah Mali U-17, Tajikistan U-17 dan Uzbekistan U-17.

Afrika Selatan U-17 yang sudah konfirmasi ikut tiba-tia mengundurkan diri. Posisi wakil Afrika ini digantikan tim Benua Hitam lain, Mali U-17. Sementara itu, efek kesulitan mencari tim dari Benua Amerika, PSSI akhirnya mengundang juara Piala Asia U-17 2025, Timnas Uzbekistan U-17.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement