JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-20, Frank van Kempen, bicara soal pembentukan skuadnya. Juru taktik asal Belanda itu menegaskan dalam membentuk timnya, dia akan fokus pada pemain lokal.
Van Kempen masih belum memulai tugasnya sebagai pelatih skuad Garuda Nusantara. Dia saat ini sedang fokus membantu Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia U-23 dalam mengarungi Piala AFF U-23 2025.
Perjalanan Timnas Indonesia U-23 di Grup A pun terbilang positif. Garuda Muda sedang memuncaki klasemen sementara dengan nilai enam, hasil dari dua kemenangan atas Brunei Darussalam U-23, dan Filipina U-23.
Baru setelah itu, van Kempen akan memusatkan fokusnya dalam membentuk skuad Timnas Indonesia U-20. Dia menegaskan kalau fokus utamanya adalah talenta lokal karena Indonesia memiliki banyak talenta muda berbakat. Namun, dia juga tidak menutup kemungkinan memanggil pemain diaspora.
“Setelah itu, saya akan fokus ke tim U-20 dan mulai memetakan pemain,” terang van Kempen.
“Kami akan mengutamakan talenta lokal terlebih dahulu, karena potensinya banyak. Baru setelah itu kami melihat apakah perlu menambah pemain dari Eropa,” pungkas dia.
Tak hanya itu, Van Kempen juga soroti regulasi di Super League 2025-2026. Dia pun menyoroti regulasi yang dibuat I League.
Jika disuruh memilih, juru taktik asal Belanda itu lebih suka kalau jumlah pemain asing dibatasi karena akan memberi dampak positif untuk pemain lokal khususnya yang masih muda.
“Secara pribadi, saya lebih suka jika jumlah pemain asing dibatasi. Itu akan membantu perkembangan pemain muda Indonesia,” kata van Kempen, dilansir dari Voetbal Zone, Selasa (22/7/2025).
Van Kempen berpendapat seperti itu bukan tanpa alasan. Sebab, dia menyampaikan bahwa staf kepelatihan Timnas Indonesia saat ini tengah merancang sistem pengembangan pemain muda secara terpadu.
“Kami sedang merancang visi agar semua tim nasional kelompok umur memiliki sistem pengembangan yang seragam,” terang van Kempen.
(Djanti Virantika)