Porto unggul dalam hal penguasaan bola, yakni mencapai 57 persen. Sementara Al Ahly unggul dalam hal menciptakan peluang.
Setidaknya, 23 tembakan dilepas Al Ahly, 12 tepat ke gawang, dan 4 berbuah menjadi gol. Sedangkan Porto hanya melepas 17 tembakan, dengan 7 shot on target, dan 4 berhasil menjadi gol.
Sayangnya, pertandingan panas dan hujan gol itu berakhir anti klimaks. Selain karena tak ada pemenang, hasil 4-4 itu membuat Al Ahly dan Porto sama-sama gagal lolos dari fase grup dan bermain di 16 besar Piala Dunia Klub 2025.
(Rivan Nasri Rachman)