Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bawa-Bawa Shin Tae-yong, Erick Thohir: Keputusan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia Bukan Cari Popularitas

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Senin, 10 Maret 2025 |02:00 WIB
Bawa-Bawa Shin Tae-yong, Erick Thohir: Keputusan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia Bukan Cari Popularitas
Ketum PSSI ,Erick Thohir bersama Patrick Kluivert. (Foto: Instagram/erickthohir)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menegaskan kembali penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia murni untuk meningkatkan kualitas Garuda. Jika ingin mencari popularitas, Erick merasa seharusnya PSSI tidak memecat Shin Tae-yong yang sudah disayang oleh fans Garuda.

Ya, Kluivert merupakan suksesor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Segelintir publik meragukan legenda sepak bola Indonesia itu karena CV-nya yang tidak terlalu mentereng sebagai pelatih.

Walaupun memang, karier Kluivert saat masih menjadi pemain sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Dia telah banyak mengukir kesuksesan baik di level klub maupun bersama Timnas Belanda.

1. Bantah Tuduhan

Ada yang beranggapan kalau PSSI menunjuk Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia karena popularitasnya. Tapi opini tersebut dibantah mentah-mentah oleh Erick. Dia mengatakan, jika PSSI mencari popularitas, ada baiknya mempertahankan Shin Tae-yong karena punya CV yang apik.

“Semua itu kan berbagai review, pilihan. Ini saya bukan cari popularitas. Kalau kita cari popularitas, ya ngapain (STY) dilepas? Kita justru karena ada mimpi besar, ada target-target, kita harus mencari segala kekurangannya ini untuk dimaksimalkan,” kata Erick, dikutip dari youtube Vindes, Senin (10/3/2025).

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Resmi Diperkenalkan ke Publik

Erick mengakui kalau sosok Kluivert memiliki kekurangan. Karena itu, PSSI menunjuk asisten pelatih yang tak kalah hebat untuk saling mengisi. Dia turut mengungkapkan kalau eks pelatih Curacao itu memiliki kepemimpinan yang kuat.

“Saya sudah berulang-ulang kali ketika kita memilih figur seperti Patrick kita melihat ada kelebihannya, ada kekurangannya. Makannya kita selalu bentuk sebuah tim besar,” tuturnya.

“Disitu asistennya Denny Landzaat, dia punya kekuatan bagaimana membangun karakter-karakter pemain, Alex Pastoor punya kekuatan teknikal, Gerald Vanenburg fokusnya waktu kita diskusi dia lebih ke pemain muda. Dan Patrick sebagai leadership kuat disitu, itu yang kita lihat,” jelas Erick.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement