JAKARTA – Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, membela Andritany Ardhiyasa dari serangan jelang duel kontra PSIS Semarang. Menurutnya, tren buruk Macan Kemayoran bukan karena sang kiper.
Persija sedang puasa kemenangan di lima pertandingan terakhirnya di Liga 1 musim ini. Performa Andritany menjadi sorotan karena dirasa tidak dalam penampilan terbaiknya.
Di lima laga terakhir, kiper veteran itu bermain sebagai starter sebanyak empat kali dan gawangnya kebobolan delapan gol. Penampilan Andritany menjadi sorotan ketika laga klasik melawan Persib Bandung.
Pemain kelahiran Jagakarsa itu dianggap bertanggung jawab atas gol David da Silva sehingga membuat Persija gagal mraih poin penuh usai imbang dengan skor 2-2. Kemudian, namanya kembali disorot tajam ketika timnya keok dari PSM Makassar di pekan ke-24.
Terkait melempem Andritany, Pena mengungkapkan evaluasi terhadap pemain terus dilakukan. Ia sama sekali tidak senang jika ada anggapan rentetan hasil buruk Persija karena kesalahan dari kiper berusia 33 tahun tersebut.
“Evaluasi terhadap pemain dan pelatih dilakukan setiap hari. Saya tidak suka membicarakan pemain secara individu, saya selalu ingin berbicara tentang tim,” kata Pena dalam konferensi pers jelang laga, dikutip Selasa (4/3/2025).
“Jika kami tidak mendapatkan hasil terbaik dalam lima pertandingan terakhir, itu bukan karena Andritany atau hanya satu pemain saja, tetapi karena performa seluruh tim,” tegas pria asal Spanyol itu.