ANGGOTA Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan proses naturalisasi Jairo Riedewald lebih berat ketimbang Maarten Paes untuk memperkuat Timnas Indonesia. Padahal, dari PSSI sendiri sangat berhasrat melihat Jairo Riedewald membela Timnas Indonesia.
Nama Jairo Riedewald pertama kali dimunculkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Senin 6 Januari 2025. Saat itu Erick Thohir mengatakan PSSI dalam proses penjajakan kepada gelandang 28 tahun tersebut.
Namun, berselang sebulan, PSSI kesulitan melanjutkan proses naturalisasi eks gelandang Crystal Palace tersebut. Jairo Riedewald pun dipastikan tidak bisa tampil saat Timnas Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain pada 20 serta 25 Maret 2025.
"Jairo (Riedewald) ini prosesnya lebih berat daripada Maarten Paes, lebih berat. Jadi, bukan kita gak mau, kami mau banget, tapi ada masalah di sana. Secara administrasi lebih berat daripada Maarten Paes," kata Arya Sinulingga di Tangerang, Kamis 27 Februari 2025.
“Mirip-mirip sama Maarten Paes. Tapi, masalahnya dalam beberapa hal dia lebih berat,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN ini.
Sebelumnya, Maarten Paes mengalami kendala saat menjalani proses naturalisasi karena memperkuat Timnas Belanda U-21 di usia 22 tahun. Sesuai artikel 9 ayat 2 peraturan FIFA soal pergantian asosiasi, seorang pemain diizinkan berpindah federasi jika usianya maksimal 21 tahun saat membela tim nasional terakhir.