MANCHESTER United total telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 450 karyawan dalam satu tahun terakhir. Keputusan ini diambil manajemen Manchester United sebagai langkah lanjutan efisiensi anggaran.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Manchester United, efisiensi anggaran dilakukan karena sejak 2019 klub berjuluk Setan Merah mengalami kerugian finansial. Kerugian dialami Manchester United imbas hasil buruk yang dialami The Red Devils -julukan Manchester United- di lapangan hijau.
“Manchester United mengubah struktur korporatnya sebagai bagian dari meningkatkan keberlanjutan keuangan klub serta meningkatkan efisiensi operasional tim. Rencana ini diambil agar klub kembali untung, setelah sejak 2019 mengalami kerugian,” tulis pernyataan resmi Manchester United, Okezone mengutip dari Daily Mail, Selasa (25/2/2025).
“Klub memperkirakan akan melakukan PHK kepada 150-200 pekerja. Sebelumnya kami telah melakukan PHK kepada 250 pekerja,” lanjut laporan tersebut.
Semenjak diakuisisi Sir Jim Ratcliffe tahun lalu, total sudah ada 450 pekerja yang dirumahkan. Mengutip dari Daily Mail, karyawan tersisa takkan lagi menerima makan siang gratis yang terdapat di kantin Stadion Old Trafford.
Sebagai gantinya, karyawan hanya diberikan buah-buahan sebagai pengganti makan siang gratis. Dari kebijakan ini, Manchester United disinyalir menghemat 1 juta pounds atau setara Rp20,5 miliar per tahun.
Selain menghilangkan makan siang gratis, mayoritas pekerja yang selama ini bekerja di Stadion Old Trafford, akan dipindahkan ke markas latihan Manchester United yang terletak di Carrington. Dengan bekerja di Carrington, para pekerja lebih terfokus kepada kegiatan sepakbola.