“Simon Tahamata meninggalkan Ajax Amsterdam per 1 Maret (2024). Mantan pemain dan pelatih akademi ini akan melanjutkan kerjanya sebagai pelatih muda di Deutsche Football Academy yang ia dirikan sendiri di Berlin, Jerman,” tulis akun Instagram Ajax Amsterdam @afcajax pada 29 Februari 2024.
Karena itu, secara pengembangan sepakbola usia dini, pengalaman Simon Tahamata tak perlu diragukan lagi, Sekira 30 tahun lamanya, Simon Tahamata berkecimpung di dunia yang satu ini.
Satu harapannya jika benar terpilih sebagai Direktur Teknik PSSI, Simon Tahamata sanggup menghadirkan perbaikan bagi sepakbola Indonesia. Selain program naturalisasi yang digalakkan PSSI, pembinaan sepakbola usia dini dan perbaikan kompetisi Tanah Air tak boleh dibiarkan begitu saja.
Jika progress yang dilakukan berjalan maksimal, jangan heran kita bakal melihat Timnas Indonesia rutin main di Piala Dunia pada setiap edisinya. Tak sekadar rutin tampil, tapi sanggup berbicara banyak di ajang empat tahunan tersebut.
(Ramdani Bur)