“Jika Anda bermain di Eropa, Anda tidak banyak memahami budaya negara ini. Menjadi jembatan itu penting. Bantuan kecil seperti itu dibutuhkan, juga pengalaman dari pemain senior,” lanjut Klok.
“Hal yang terpenting adalah menjadikan tim ini benar-benar satu kesatuan. Tidak boleh ada perbedaan hanya karena seseorang bermain di klub besar,” lanjut Klok.
Meski demikian, Klok menyerahkan nasibnya kepada sang pelatih baru Patrick Kluivert. Menurutnya, hanya pelatih yang bisa menentukan siapa yang berhak dipanggil ke Timnas Indonesia.
“Kartu dikocok lagi, semua mulai dari nol. Terserah pelatih untuk menurunkan pemain terbaik,” tandasnya.
(Rivan Nasri Rachman)