5 Pemain Timnas Indonesia yang Bikin Shin Tae-yong Emosi hingga Enggan Panggil Lagi, Nomor 1 Pemain Berdarah Inggris!
SEBANYAK 5 pemain Timnas Indonesia yang bikin Shin Tae-yong emosi hingga enggan panggil lagi ke skuad Garuda akan diulas Okezone. Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan tak suka dibohongi.
Ketika ada pemain yang berani tak disiplin dan membohonginya, Shin Tae-yong tak segan langsung mencoret sang pemain dari skuad Garuda. Lantas, siapa saja pemain yang pernah membuat Shin Tae-yong emosi?
Berikut 5 pemain Timnas Indonesia yang bikin Shin Tae-yong emosi hingga enggan memanggil lagi ke skuad Garuda:
5. Ramai Rumakiek
Ramai Rumakiek diproyeksikan membela Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021. Pemain Persipura Jayapura itu diharapkan membuat kolaborasi maut dengan Egy Maulana Vikri di lini depan skuad Garuda Muda.
Sayangnya, hingga batas waktu yang ditentukan, pemain andalan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 itu enggan bergabung ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23. Alhasil, sampai saat ini Ramai Rumakiek tak kunjung dipanggil Shin Tae-yong, baik ke Timnas Indonesia senior maupun U-23.
"Rumakiek tidak bisa main di SEA Games. Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali, jadi saya harus berikan sanksi kepada Rumakiek," kata Shin Tae-yong mengutip dari laman resmi PSSI.
4. Rifad Marasabessy
Di masa-masa awal menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah mengandalkan Rifad Marasabessy sebagai fullback kanan andalan. Sayangnya, eks pemain Timnas Indonesia U-19 ini tidak kooperatif.
Dipanggil untuk membela Timnas Indonesia melawan Taiwan di playoff Piala Asia 2023 pada September 2021, eks Pesaing Asnawi Mangkualam ini terlambat datang. Alhasil, Rifad pun dicoret dari skuad Garuda oleh Shin Tae-yong.
“Rifad datang melebihi waktu yang telah ditentukan untuk berkumpul di hotel. Ia tidak memberitahu saya alasan keterlambatannya. Karena itu saya mengeluarkannya dari pemusatan latihan," kata Shin Tae-yong mengutip dari laman resmi PSSI.
3. Nurhidayat Haji Harris
Nurhidayat Haji Harris dipanggil membela Timnas Indonesia di tiga laga pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Eks pemain Bhayangkara FC ini pun mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Uni Emirat Arab (UEA).
Namun, ketika berada di UEA, mantan suami dari Sarah Ahmad itu melakukan aksi indisipliner yang tidak disebutkan secara helas. Alhasil, PSSI langsung memulangkan Nurhidayat ke Indonesia.
"Pelatih Shin Tae-yong melaporkan kepada kami bahwa Nurhidayat telah melakukan indisipliner dan dirinya sudah tidak berkenan karena sikap pemain tersebut. Untuk itu, Shin Tae-yong juga langsung memulangkan Nurhidayat ke Indonesia pada hari Selasa (1/6/2021)," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Okezone mengutip dari laman resmi PSSI.
2. Osvaldo Haay
Osvaldo Haay mangkir dari pemusatan latihan Timnas Indonesia jelang melawan Taiwan pada September 2021. Tanpa pikir Panjang, Shin Tae-yong langsung mencoret top skor SEA Games 2019 itu dari daftar skuad Garuda.
"Saya tidak memanggil lagi Osvaldo karena dia tidak mau bergabung saat pemusatan latihan yang dimulai tanggal 19 September lalu. Dia bilang sakit, namun tidak ada pemberitahuan ke saya. Pemain harus memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi. Apalagi ini pemanggilan Timnas Indonesia," kata Shin Tae-yong mengutip dari laman resmi PSSI.
1. Elkan Baggott
Terakhir ada Elkan Baggott. Bek bertinggi badan 196 sentimeter ini tidak hadir ketika dipanggil Shin Tae-yong untuk laga Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea U-23 di playoff Olimpiade Paris 2024 pada 9 Mei 2024.
Dalam sejumlah kesempatan, Shin Tae-yong terlihat emosi ketika ditanya soal potensi kembali memanggil pemain berdarah Inggris itu ke skuad Garuda.
“Memang ini hal yang sangat sensitif untuk dibahas. Mungkin lebih baik Elkan yang berbicara langsung dari dia. Itu lebih masuk akal,” kata Shin Tae-yong, Okezone mengutip di kanal Youtube PSSI, Kamis 5 September 2024.
“Anggap kalau mau jadi pemain Timnas Indonesia mengenakan lambang garuda di dada, mereka itu harus benar-benar bertanggung jawab dan tidak boleh mengecewakan masyarakat dan suporter,” tutup Shin Tae-yong.
(Ramdani Bur)
