JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20 cuma butuh imbang melawan Yaman U-20 di laga pamungkas Grup F untuk bisa lolos ke Piala Asia U-20 2025. Namun, pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri tak mau imbang karena target utamanya adalah tetap memetik kemenangan.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia U-20 telah mengoleksi dua kemenanangan dalam dua pertandingan Grup F kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Setelah melibas Maladewa 4-0 di laga pembuka, mereka membungkam Timor Leste dengan skor 3-1 pada partai kedua yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2024).
Dengan hasil tersebut, Skuad Garuda Muda pun memuncaki klasemen sementara Grup F dengan torehan enam poin, unggul selisih gol atas Yaman. Alhasil, pertarungan kedua tim dalam laga terakhir nanti akan menjadi penentu siapa yang bakal mengamankan satu tiket otomatis ke putaran final Piala Asia U-20 2025.
Pasalnya, hanya sang juara grup yang otomatis lolos ke putaran final. Sedangkan sang runner up di masih harus menunggu klasemen akhir dari peringkat dua terbaik dari keseluruhan grup di babak kualifikasi.

Karena itu, Indonesia hanya butuh hasil imbang saja kontra Yaman untuk bisa mendapatkan tiket ke Piala Asia U-20 2024. Namun, Indra Sjafri tetap menargetkan anak buahnya untuk menang untuk menyegel posisi puncak.
“Mungkin beberapa rencana permainan harus direncanakan dengan baik besok, tetapi kita tetap dengan target utama kita, kita harus memenangkan pertandingan di akhir besok melawan Yaman,” kata Indra Sjafri dalam konferensi pers pasca laga kontra Timor Leste, dikutip Sabtu (29/9/2024).
“Dan tentu plan B-nya minimal imbang, tetapi persiapan tim tetap harus untuk bisa memenangkan pertandingan,” imbuhnya.
Dalam pertandingan kontra Timor Leste semalam, Indonesia unggul 2-0 dalam 16 menit pertama. Dua gol tersebut masing-masing ditorehkan oleh Jens Raven (13’) dan Riski Afrisal.

Timor Leste sempat membalas via gol Luis Figo Ribeiro pada menit 66. Kemudian, Indonesia sukses mengunci kemenangan lewat gol penutup yang dicetak Muhamad Ragil pada menit 78.
(Rivan Nasri Rachman)