PENYEBAB harga pasaran Rafael Struick dan Arkhan Kaka sama persis meski main di liga yang levelnya jauh berbeda akan diulas Okezone. Ramai di media sosial yang membahas harga pasaran Rafael Struick dan Arkhan Kaka sama persis, yakni 75 ribu euro atau sekira Rp1,3 miliar.
Padahal, Rafael Struick saat ini bermain untuk klub Liga 2 Belanda, ADO Den Haag, sedangkan Arkhan Kaka cuma berkarier di Liga 1 Indonesia bareng Persis Solo. Satu lagi, Rafael Struick sudah mencatatkan 12 caps bersama Timnas Indonesia senior, sesuatu yang belum bisa dilakukan Arkhan Kaka.
(Aksi Rafael Struick di laga ADO Den Haag vs KMSK Deinze. (Foto: Instagram/@angeloblankespoor)
Lantas, apa penyebab harga pasar keduanya sama persis? Mengutip dari laman transfermarkt, ada beberapa indikator bagaimana transfermarkt menentukan harga pasar seorag pemain.
Beberapa di antaranya prospek masa depan, usia, performa di klub dan tim nasional, reputasi, tingkat pengalaman, kerentanan cedera, serta kondisi Keuangan yang berbeda di klub dan liga. Ketika harga pasaran Rafael Struick dirilis pada Juni 2022, pemain 21 tahun ini masih berstatus sebagai pemain ADO Den Haag U-21.
Harga pasarannya pun teramat rendah yakni 25 ribu euro (Rp436 juta). Setelah itu atau pada Juni 2023, harga pasaran Rafael Struick naik tiga kali lipat menjadi Rp1,3 miliar karena dua kali bermain di tim senior ADO Den Haag pada 2022-2023, plus debut bersama Timnas Indonesia senior melawan Palestina.
Setelah itu, harga pasaran Rafael Struick tak kunjung naik. Penyebabnya karena pada 2023-2024, Rafael Struick minim tampil bersama tim senior, yang mana cuma dua kali turun. baru di musim ini, ada kemungkinan Rafael Struick rutin mentas bersama tim senior.