Alasan Piala Presiden 2024 Diikuti 8 Tim dan Pembagian Grup Ditentukan Tanpa Drawing
JAKARTA - Anggota Steering Committee (SC), Ferry Paulus, mengungkapkan alasan Piala Presiden 2024 hanya diikuti delapan klub saja. Selain itu, ia turut menerangkan soal pembagian grup yang sudah dibentuk tanpa dilakukan pengundian atau drawing.
Untuk diketahui, Piala Presiden 2024 akan mulai bergulir pada 19 Juli hingga 4 Agustus mendatang. Ajang tersebut akan dimainkan di tiga lokasi, yakni Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Manahan (Solo).
Terdapat delapan klub yang akan memperebutkan hadiah sebesar Rp5 miliar. Delapan tim itu adalah Persib Bandung, Madura United, Bali United, Borneo FC, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persis Solo, dan Arema FC.
Ferry mengungkapkan Persib Bandung, Arema FC, dan Persija Jakarta, merupakan tiga tim yang wajib untuk mengikuti Piala Presiden 2024. Itu karena, ketiga tim tersebut merupakan para kampiun selama Piala Presiden bergulir sejak 2015.
“Pertama, ada tiga klub yang selalu ikut berpartisipasi karena ini judulnya adalah Piala Presiden, maka klub itu harus berpartisipasi,” ujar Ferry, dalam konferensi pers Piala Presiden 2024, Senin (15/7/2024).
“Ada Persib Bandung, ada Persija Jakarta, dan Arema juara bertahan. Kemudian kami juga memilih tiga tuan rumah, ada Persib Bandung, ada Solo dan Bali United,” imbuh Direktur Utama PT LIB tersebut.
“Lalu empat klub lagi yang berpartisipasi, memilihnya dengan mengambil kontestan yang berpartisipasi di Piala Asia, ada Madura, ada Bandung juga, kemudian ada PSM Makassar, dan terakhir Borneo, jadi 8 sudah lengkap,” terang Ferry.
Ke delapan tim itu terbagi dalam dua grup. Persib Bandung, Borneo FC, Persis Solo, dan PSM Makassar, menghuni Grup A. Sementara Grup B dihuni Bali United, Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United.
