Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbandingan Nasib Apes Maarten Paes dengan Pencetak Gol Tercepat Euro 2024 Terkait Masalah Sidang CAS

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Senin, 01 Juli 2024 |21:53 WIB
Perbandingan Nasib Apes Maarten Paes dengan Pencetak Gol Tercepat Euro 2024 Terkait Masalah Sidang CAS
Pemain Indonesia, Maarten Paes. (Foto: Reuters)
A
A
A

PERBANDINGAN nasib apes Maarten Paes dengan pencetak gol tercepat di EURO 2024 terkait masalah sidang CAS menarik untuk diulas. Sebab, nasib keduanya sangat berbanding terbalik yang membuat pecinta sepakbola tanah air menjadi khawatir.

Seperti diketahui, proses perpindahan federasi pemain naturalisasi Indonesia, Maarten Paes masih jauh dari kata jelas. Hal inilah yang membuat penjaga gawang FC Dallas ini tak kunjung bisa bermain untuk Timnas Indonesia meski telah resmi menjadi WNI pada April 2024 lalu.

Perpindahan federasi Paes dari KNVB Belanda menjadi PSSI masih terhalang statuta FIFA yang menyebut jika pemain tidak bisa berpindah federasi jika dirinya sudah bermain bersama tim nasional negara sebelumnya saat usianya sudah diatas 21 tahun.

Yang jadi masalah, Maarten Paes tercatat pernah bermain untuk Timnas Belanda U21 disaat usianya sudah 22 tahun. Hal ini yang masih menjadi penghalang yang membuat kasusnya harus dibawa ke sidang badan arbitrase olahraga internasional (Sidang CAS).

Hal serupa sejatinya pernah terjadi banyak pemain di seluruh dunia. Salah satunya adalah pemain yang baru saja mencetak rekor ol tercepat di EURO 2024, Nedim Bajrami.

Maarten Paes

Pemain Timnas Albania ini sejatinya lahir dan besar di Swiss. Ia juga tercatat membela tim nasional Swiss di berbagai kelompok usia. Bahkan, ia juga pernah membela Timnas Swiss U21 saat usianya telah di atas 21 tahun, persis seperti kasus Maarten Paes.

Karena hal tersebut, Nedim Bajrami dan federasi sepakbola Albania akhirnya membawa masalah tersebut ke Sidang CAS. Mereka secara resmi mengajukan banding ke CAS pada 23 Juni 2021 untuk meninjau keputusan FIFA sehingga pemain Sassuolo itu dapat membela Timnas Albania.

Setelah pengajuan itu, CAS dengan cepat menyusun rangkaian acara dan melakukan persidangan pada 24 Agustus 2021 melalui konferensi video karena masih dalam masa pandemi. Dan selang beberapa hari, tepatnya pada 30 Agustus 2021, CAS membacakan hasil putusan yang membuat Nedim Bajrami bisa membela Timnas Albania.

Melihat hal tersebut, dapat dihitung jika proses sidang CAS Nedim Bajrami untuk pindah federasi hanya memerlukan waktu 2 bulan. Namun seperti berbanding terbalik, permohonan perpindahan federasi Maarten Paes justru masih abu-abu.

Bahkan, pada jadwal sidang CAS hingga bulan Oktober mendatang, tidak ada jadwal sidang perpindahan federasi Maarten Paes dari KNVB Belanda ke PSSI. Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran jika sang pemain tak kunjung bergabung dengan Timnas Indonesia.

Sebab, Timnas Indonesia dalam waktu dekat akan berhadapan dengan tim-tim kuat Asia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mulai dari Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China akan menjadi musuh Indonesia di babak tersebut.

Maarten Paes

Menarik menantikan sidang CAS Maarten Paes segera digelar dan dimenangkan agar sang pemain saat tampil membela Timnas Indonesia segera.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement