Erick cukup heran mengetahui fakta bahwa peringkat Liga 1 Indonesia berada di bawah Filipina. Tanpa ingin menyalahkan satu pihak, dia ingin semua pihak terkait bersatu untuk memajukan kompetisi sepak bola Tanah Air.
“Kita akan transformasi liganya, bagaimana pengelola klub harus sama-sama PSSI bersatu untuk menjadi yang terbaik. Tidak mungkin sepak bola yang luar biasa begini masa di Asia Tenggara ranking 6 di bawah Filipina, keterlaluan. Liga Asia kita ranking 28. Keterlaluan,” tuturnya.
“Tidak ada yang salah. Tapi bukan saling menyalahkan. Makanya saya minta Liga ini diperbaiki. PSSI punya hak ya,” tumpas Erick.
Yang pasti, berbagai terobosan bakal dilakukan untuk musim depan. Seperti contohnya Video Assistant Referee (VAR) yang kemungkinan akan dipakai untuk kompetisi musim depan setelah teknologi tersebut sudah di uji coba dalam gelaran Championship Series Liga 1 2023-2024.
(Rivan Nasri Rachman)