Kaget Peringkat Liga 1 Indonesia di Bawah Filipina, Ketum PSSI Erick Thohir Bilang Begini
JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, malu melihat ranking Liga 1 Indonesia di bawah Filipina. Ia yang kaget itu pun mengaku akan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk bisa meningkatkan kualitas Liga 1 Indonesia agar bisa memperbaiki posisi mereka di ranking kompetisi klub Asia.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini AFC merilis daftar peringkat terbaru kompetisi klub Asia musim 2023-2024. Hasilnya, Liga Indonesia duduk di urutan ke-29 pada level benua Asia dan posisi enam di Asia Tenggara (ASEAN).
Di level ASEAN, peringkat pertama ditempati Liga Thailand dengan diikuti Australia, Malaysia, Vietnam, Singapura, Filipina, dan baru Indonesia. Kenyataan ini yang tampaknya membuat Erick cukup malu.
Erick menjelaskan bahwa PSSI langsung mengadakan rapat dengan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini akan membongkar sekaligus bersih-bersih untuk kemajuan Liga 1 musim depan setelah berhasil memajukan level tim nasional dalam satu terakhir.
“Siang ini saya sama Pak Sekjen, dengan Pak Wakil Ketua Umum, juga ada rapat serius mengenai transformasi Liga. Kalau PSSI dengan GBK masalah lapangan, PSSI dengan Liga (LIB), ini kan pengelolaannya Liga, bukan PSSI sendirian,” kata Erick kepada wartawan termasuk MNC Portal Indonesia, dikutip Sabtu (8/6/2024).
“Jadi ini yang kita mau benar-benar Liga ini harus ditransformasi. Setelah PSSI bekerja keras untuk satu tahun terakhir ini, mentransformasi tim nasional dan berhasil, belum maksimal. Tetapi untuk Liga sekarang satu tahun ke depan kita akan bongkar-bongkar, kita akan bersih-bersih,” sambungnya.
Erick cukup heran mengetahui fakta bahwa peringkat Liga 1 Indonesia berada di bawah Filipina. Tanpa ingin menyalahkan satu pihak, dia ingin semua pihak terkait bersatu untuk memajukan kompetisi sepak bola Tanah Air.
“Kita akan transformasi liganya, bagaimana pengelola klub harus sama-sama PSSI bersatu untuk menjadi yang terbaik. Tidak mungkin sepak bola yang luar biasa begini masa di Asia Tenggara ranking 6 di bawah Filipina, keterlaluan. Liga Asia kita ranking 28. Keterlaluan,” tuturnya.
“Tidak ada yang salah. Tapi bukan saling menyalahkan. Makanya saya minta Liga ini diperbaiki. PSSI punya hak ya,” tumpas Erick.
Yang pasti, berbagai terobosan bakal dilakukan untuk musim depan. Seperti contohnya Video Assistant Referee (VAR) yang kemungkinan akan dipakai untuk kompetisi musim depan setelah teknologi tersebut sudah di uji coba dalam gelaran Championship Series Liga 1 2023-2024.
(Rivan Nasri Rachman)
