Rajoub mengatakan 193 pemain Palestina terbunuh, infrastruktur sepak bola hancur, liga-liga ditangguhkan dan tim nasionalnya harus bermain di kualifikasi Piala Dunia di luar negeri.
“FIFA tidak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap pelanggaran-pelanggaran ini (agresi di Gaza) atau terhadap genosida yang sedang berlangsung di Palestina, seperti halnya FIFA juga tidak bersikap acuh tak acuh terhadap banyak preseden,” kata Presiden PFA, Jibril Rajoub dikutip dari Reuters, Rabu (22/5/2024).
“Berapa banyak lagi penderitaan yang harus dialami keluarga sepak bola Palestina jika FIFA bertindak dengan urgensi dan tingkat keparahan yang sama seperti yang terjadi dalam kasus-kasus lain? Apakah FIFA menganggap beberapa perang lebih penting daripada perang lainnya dan beberapa korban lebih penting?” sambungnya.
Namun meski begitu, Presiden FIFA, Gianni Infantino menyatakan bahwa ia akan melibatkan para ahli hukum untuk menganalisa permohonan Palestina karena sensitivitas masalah ini.

Temuan-temuan tersebut nantinya akan dibawa ke Dewan FIFA untuk selanjutnya dapat diambil keputusan pada bulan Juli mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)