Erick menegaskan sesuai dengan roadmap transformasi sepak bola nasional, sepak bola wanita akan menjadi salah satu fokus. Pria yang juga menjabat sebagai menteri BUMN ini menilai dengan sistem jangka panjang, Indonesia bakal memiliki timnas sepak bola wanita yang semakin tangguh.
“Dalam lingkup sepak bola nasional, kita tidak boleh menganaktirikan sepak bola wanita. Selama ini kita memang belum memiliki training center jangka panjang,” ujarnya.
“Kita akan bangun secara bertahap dimulai dari level nasional kemudian turun ke level provinsi dan lebih mikro lagi untuk menjaring bakat-bakat sepak bola wanita Indonesia,” tambah Erick.
Untuk diketahui, Timnas Putri Indonesia U-17 tidak bisa bicara banyak di Piala Asia Wanita U-17 2024. Walau berstatus sebagai tuan rumah, Skuad Garuda Pertiwi harus babak belur di babak penyisihan Grup A. Mereka menelan kekalahan 1-6 dari Filipina, 0-12 dari Korea Selatan, dan yang terbaru 0-9 dari Korea Utara.
Hasil yang cukup pahit tentunya bagi tim polesan Satoru Mochizuki. Namun, tak bisa dipungkiri juga bahwa Timnas Putri Indonesia U-17 mendapat hasil minor ini karena tak luput dari tidak adanya kompetisi sepak bola putri di Tanah Air. Namun seperti yang dibilang tadi, Indonesia saat ini memang masih dalam tahap membangun sepak bola putri.
(Admiraldy Eka Saputra)