Dibilang menjadi musuh karena Shaun Evans saat itu memberikan dua penalti kepada UEA U-23. Dua penalti itu pun berhasil dikonversi menjadi gol oleh pemain U-23, Al Meri, pada menit 20 dan 65.
(Shaun Evans (paling kiri) saat memimpin laga Timnas Indonesia U-23 vs Timnas UEA U-23. (Foto: ANTARA)
Meski Timnas Indonesia U-23 sanggup memaksa laga menjadi 2-2, skuad Garuda Muda akhirnya tesingkir karena kalah adu penalti dari UEA U-23. Jadi, apakah Shaun Evans bakal memberi petaka atau anugerah kepada Timnas Indonesia U-23 saat bersua Timnas Korea Selatan U-23 di Perempatfinal Piala Asia U-23 2024?
Tentu harapannya Shaun Evans dapat bertugas secara netral dan tepat sasaran. Jangan sampai kejadian Nasrullo Kabirov di laga Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Qatar U-23 kembali menimpa skuad Garuda Muda.
(Ramdani Bur)