“Kalau melihat kondisi, tidak senilai itu (kontrak), itu kalau kita menuntut secara umum, tetapi karena dari jajaran DPRD-nya sudah menyetujui, sehingga harus ada langkah-langkah penyesuaian,” sambung Ita.
Saat ini, dia tengah menunggu proses-proses kajian terkait besaran tarif sewa kerjasama itu. Namun demikian, saat ini pihaknya sudah bisa menyerahkan Stadion Citarum dan fasilitas lainnya untuk bisa digunakan dan jadi tempat berlatih PSIS Semarang.

Fasilitas yang disewakan adalah lapangan dan ruang ganti, termasuk toilet. Sementara, ruko-ruko di kawasan stadion itu bisa disewakan ke pihak lain. Ini agar harga sewanya tidak terlalu tinggi.
“Kami ingin PSIS bisa fokus berlaga dan menjadi salah satu kesebelasan yang bisa diperhitungkan di tingkat nasional. Ini adalah komitmen pemerintah Kota Semarang, agar PSIS bisa kembali lagi ke Stadion Citarum,” kata Ita.
Perwakilan PT. Mahesa Jenar Danur Rispriyanto berterimakasih atas dukungan Pemkot Semarang kepada PSIS. Pihaknya juga antusias bisa kembali lagi berlatih di Stadion Citarum.
“Ini merupakan fasilitas bareng-bareng untuk Semarang, bukan hanya untuk kesebelasan PSIS saja tapi untuk semuanya. Kami menyambut gembira sembari menunggu proses diskusi dengan Bu Wali (Wali Kota) bagaimana yang terbaik bagi kita semuanya,” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)