Cristiano Ronaldo bahkan mengangkat Martunis sebagai anak! Beberapa kali, Martunis diajak Cristiano Ronaldo menyaksikan laga timnya saat itu, Real Madrid.
(Martunis saat gabung akademi Sporting Lisbon pada 2015)
Tidak sampai di situ, Cristiano Ronaldo juga mendorong Martunis untuk masuk akademi Sporting Lisbon. Harapannya dengan gabung akademi Sporting Lisbon, Martunis muncul menjadi pesepakbola kelas dunia.
Berstatus satu-satunya pesepakbola muslim di skuad akademi Sporting Lisbon saat itu, Martunis memutuskan pulang ke Indonesia setahun kemudian. Dalam sebuah wawancara, Martunis mengaku gagal di akademi Sporting Lisbon karena telat bergabung.
Ia bergabung di usia 18 tahun, atau usia yang masuk kategori terlambat untuk menjadi pesepakbola profesional. Selain telat gabung, ada beberapa faktor lain yang membuat Martunis kesulitan berkembang, mulai dari bahasa, cuaca dan makanan.
(Ramdani Bur)