GIANYAR – Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, tak setuju pemain U-23 dihapus di tengah musim Liga 1 2023-2024. Menurutnya, semua tim sudah memikirkan kerangka tim sejak awal musim sehingga itu harus terus berjalan sesuai kesepakatan.
Ya, pada Kamis 29 Februari 2024, PSSI melakukan penghapusan salah satu poin dalam regulasi Liga 1 2023-2024. Mereka mengeluarkan surat PSSI Nomor: 824/UDN/536/II-2024 kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait penghapusan Pasal 22 ayat (3) Regulasi Kompetisi BRI Liga 1 2023/24.

Adapun isi dari pasal tersebut adalah mewajibkan setiap klub kontestan Liga 1 musim ini untuk memainkan minimal satu pemain U-23 warga negara Indonesia (WNI) dalam starting XI minimal 45 menit. Implementasi ketentuan tersebut mulai berlaku pada pekan ke-27 hingga pekan ke-34 dan termasuk di babak Championship Series atau sampai pelaksanaan kompetisi Liga 1 musim ini berakhir.
Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan adanya perubahan ini sebagai bentuk dukungan kepada Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Piala Asia U-23 2024. Dirinya berharap, tidak ada lagi polemik klub yang menahan pemainnya ke Skuad Garuda Muda, seperti yang dilakukan oleh pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll.
Kendati demikian, Tecco -sapaan Cugurra- tak setuju dengan adanya perubahan tersebut. Menurutnya, apa yang sudah disepakati sejak awal tak boleh diubah begitu saja di pertengahan musim yang sedang berjalan.
“Saya tidak setuju karena saya pikir regulasi sudah dari awal. Sewaktu awal musim, semua tim pelatih pasti memikirkan kerangka tim sesuai dengan regulasi yang sudah disepakati di awal. Salah satunya adalah ada beberapa pemain U23 dalam tim untuk musim ini,” kata Cugurra, dilansir dari laman resmi Bali United, Jumat (1/3/2024).