“Saya ingat derby pertama saya melawan Rossoneri ketika saya berada di bus tim. Saya melihat melalui jendela dan melihat para penggemar dengan syal berbeda datang bersama," imbuhnya.
“Mereka semua bersahabat satu sama lain. Hanya saja tidak ada nuansa derby yang besar. Tetapi, ketika Anda bermain bersama Inter melawan Juve, Anda langsung merasakan bahwa ada sesuatu yang secara historis rumit antara kedua tim," lanjutnya.
Kini, Inter dan Juventus pun sama-sama sedang bersaing memperebutkan gelar juara Liga Italia 2023-2024. Inter Milan ada di puncak klasemen dengan 63 poin, sementara Juventus mengekor di posisi kedua dengan 53 poin.
AC Milan sendiri juga masih meramaikan persaingan. Mereka menduduki posisi ketiga dengan raihan 52 angka.
(Djanti Virantika)