“Semua pelatih mengalami, dengan tekanan berbeda-beda. Tidak pas rasanya jika STY tiba-tiba bilang ke media Korea jika dapat tawaran melatih negara lain,” tambahnya.
“Sebaiknya terbuka saja soal ini bisa disampaikan langsung ke PSSI secara internal. Apalagi ia masih terikat kontrak dengan Indonesia dan ada target lain yang harus dituntaskan setelah kemarin ia bisa meloloskan timnas ke 16 besar Piala Asia," lanjut Iwan.
Ketimbang berbicara soal ada tawaran dari tim lain, Iwan Setiawan meminta Shin Tae-yong fokus membangun Timnas Indonesia. Meski berada di tangannya Garuda menjelma menjadi tim yang lebih baik, Iwan tetap melihat masih banyak kekurangan yang dimiliki Timnas Indonesia.
“Secara garis besar hasil kerja STY di timnas sudah bagus, terutama dari urusan daya juang dan mentalitas. Akan tetap tentunya usai Piala Asia ada sejumlah catatan yang tetap harus dibenahi,” sambung Iwan.
“Jika mengaca dari prestasi timnas senior, STY banyak pekerjaan rumah dalam hal strategi bertahan dan menyerang. Dari 6 laga terakhir, gawang timnas sudah kebobolan 20 gol. Para striker masih terlihat kurang tajam karena minim cetak gol. Itu hal-hal yang harus STY pikirkan, ketimbang bicara soal tawaran kontrak negara lain," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)