Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Shin Tae-yong Disebut Tak Etis karena Ungkap Tawaran dari Negara Lain saat Terikat Kontrak Bersama Timnas Indonesia

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Rabu, 31 Januari 2024 |06:35 WIB
Shin Tae-yong Disebut Tak Etis karena Ungkap Tawaran dari Negara Lain saat Terikat Kontrak Bersama Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: Reuters)
A
A
A

PELATIH Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong disebut tak etis oleh mantan juru taktik Timnas Indonesia U-17, Iwan Setiawan. Pasalnya ia kecewa dengan sikap Shin Tae-yong yang mengungkapkan tawaran dari negara lain kepada media ketika dirinya masih terikat kontrak bersama Timnas Indonesia.

Ya, baru-baru ini Shin Tae-yong bikin heboh para pencinta sepakbola Tanah Air. Tepatnya pelatih berusia 53 tahun itu membeberkan kepada media Korea Selatan, Sports Kyunghang bahwa dirinya ternyata mendapatkan penawaran dari tim lain untuk menjadi kepala pelatih.

Jelas saja kabar itu langsung menjadi pembicaraan para pencinta sepakbola Tanah Air. Kebanyakan yang masih senang dengan pelatih asal Korea Selatan itu berharap PSSI bisa bergerak cepat memperpanjang kontrak Shin Tae-yong agar dia tidak meninggalkan Timnas Indonesia.

Perlu diketahui, saat ini kontrak Shin Tae-yong hanya sampai Juni 2024. Kinerjanya pun akan mendapatkan evaluasi usai Piala Asia U-23 2024, untuk menentukan apakah PSSI akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong atau tidak.

Shin Tae-yong

Jika tidak diperpanjang, Shin Tae-yong tampaknya tidak terlalu pusing karena nyatanya ia sudah mendapatkan tawaran melatih dari tim lain. Melihat kabar tersebut, Iwan ternyata cukup kecewa dengan apa yang dilakukan STY –panggilan akrab Shin Tae-yong.

Menurut Iwan, tidak etis rasanya Shin Tae-yong membahas kepada publik bahwa ada penawaran melatih dari tim lain ketika juru taktik asal Korea Selatan itu tengah menjadi pelatih Timnas Indonesia. Seharusnya menurut Iwan pembicaraan itu hanya untuk konsumsi internal saja dan bukan publik.

“Shin Tae-yong sebaiknya fokus saja dulu pada pencapaian target yang dibebani PSSI. Negosiasi kontrak dengan embel-embel pemenuhan target itu biasa di dunia sepakbola profesional,” kata Iwan Setiawan dikutip dari rilis yang diterima Okezone, Rabu (31/1/2024).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement