PELATIH Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong disebut tak etis oleh mantan juru taktik Timnas Indonesia U-17, Iwan Setiawan. Pasalnya ia kecewa dengan sikap Shin Tae-yong yang mengungkapkan tawaran dari negara lain kepada media ketika dirinya masih terikat kontrak bersama Timnas Indonesia.
Ya, baru-baru ini Shin Tae-yong bikin heboh para pencinta sepakbola Tanah Air. Tepatnya pelatih berusia 53 tahun itu membeberkan kepada media Korea Selatan, Sports Kyunghang bahwa dirinya ternyata mendapatkan penawaran dari tim lain untuk menjadi kepala pelatih.
Jelas saja kabar itu langsung menjadi pembicaraan para pencinta sepakbola Tanah Air. Kebanyakan yang masih senang dengan pelatih asal Korea Selatan itu berharap PSSI bisa bergerak cepat memperpanjang kontrak Shin Tae-yong agar dia tidak meninggalkan Timnas Indonesia.
Perlu diketahui, saat ini kontrak Shin Tae-yong hanya sampai Juni 2024. Kinerjanya pun akan mendapatkan evaluasi usai Piala Asia U-23 2024, untuk menentukan apakah PSSI akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong atau tidak.
Jika tidak diperpanjang, Shin Tae-yong tampaknya tidak terlalu pusing karena nyatanya ia sudah mendapatkan tawaran melatih dari tim lain. Melihat kabar tersebut, Iwan ternyata cukup kecewa dengan apa yang dilakukan STY –panggilan akrab Shin Tae-yong.
Menurut Iwan, tidak etis rasanya Shin Tae-yong membahas kepada publik bahwa ada penawaran melatih dari tim lain ketika juru taktik asal Korea Selatan itu tengah menjadi pelatih Timnas Indonesia. Seharusnya menurut Iwan pembicaraan itu hanya untuk konsumsi internal saja dan bukan publik.
“Shin Tae-yong sebaiknya fokus saja dulu pada pencapaian target yang dibebani PSSI. Negosiasi kontrak dengan embel-embel pemenuhan target itu biasa di dunia sepakbola profesional,” kata Iwan Setiawan dikutip dari rilis yang diterima Okezone, Rabu (31/1/2024).
“Semua pelatih mengalami, dengan tekanan berbeda-beda. Tidak pas rasanya jika STY tiba-tiba bilang ke media Korea jika dapat tawaran melatih negara lain,” tambahnya.
“Sebaiknya terbuka saja soal ini bisa disampaikan langsung ke PSSI secara internal. Apalagi ia masih terikat kontrak dengan Indonesia dan ada target lain yang harus dituntaskan setelah kemarin ia bisa meloloskan timnas ke 16 besar Piala Asia," lanjut Iwan.
Ketimbang berbicara soal ada tawaran dari tim lain, Iwan Setiawan meminta Shin Tae-yong fokus membangun Timnas Indonesia. Meski berada di tangannya Garuda menjelma menjadi tim yang lebih baik, Iwan tetap melihat masih banyak kekurangan yang dimiliki Timnas Indonesia.
“Secara garis besar hasil kerja STY di timnas sudah bagus, terutama dari urusan daya juang dan mentalitas. Akan tetap tentunya usai Piala Asia ada sejumlah catatan yang tetap harus dibenahi,” sambung Iwan.
“Jika mengaca dari prestasi timnas senior, STY banyak pekerjaan rumah dalam hal strategi bertahan dan menyerang. Dari 6 laga terakhir, gawang timnas sudah kebobolan 20 gol. Para striker masih terlihat kurang tajam karena minim cetak gol. Itu hal-hal yang harus STY pikirkan, ketimbang bicara soal tawaran kontrak negara lain," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)